2 Contoh Teks Diskusi Lengkap dengan Strukturnya, Tentang Narkoba dan Pendidikan

- 2 Februari 2023, 05:45 WIB
Di bawah ini merupakan kumpulan contoh teks diskusi, lengkap dengan strukturnya.
Di bawah ini merupakan kumpulan contoh teks diskusi, lengkap dengan strukturnya. //Pexels/ RODNAE Productions/

SUDUTBATAM.COM - Di bawah ini merupakan kumpulan contoh teks diskusi, lengkap dengan strukturnya.

Pengertian teks deskripsi adalah teks penyampaian dengan menggambarkan objek, tempat dan peristiwa tertentu dengan sangat rinci.

Selain itu, teks diskusi dapat diartikan sebagai pertemuan ilmiah untuk bertukar pikiran mengenai suatu permasalahan.

Biasanya, teks diskusi menjadi salah satu materi pelajaran Bahasa Indonesia kelas 9 pada semester 2.

Baca Juga: Contoh Teks Diskusi dan Strukturnya, Berbagai Macam Tema yang Dapat Jadi Refrensi Belajar

Adapun tiga contoh teks diskusi yang dapat dijadikan refrensi untuk belajar adalah sebagai berikut.

1. Tentang Narkoba

Isu:

Narkoba adalah zat dan obat berbahaya yang bersifat adiktif serta memberikan banyak dampak buruk terhadap kesehatan penggunanya. Dampak buruk tersebut pun bisa semakin parah jika dikonsumsi dalam jumlah besar dan dalam jangka panjang.

Argumen mendukung:

Narkoba memberikan banyak dampak buruk terhadap kesehatan:

- Kerusakan saraf dan otak.

- Kerusakan paru-paru.

- Mengalami mual dan muntah.

- Menurunkan nafsu makan dan berat badan.

- Disfungsi organ reproduksi.

- Dan masih banyak lagi.

Argumen menentang:

Obat-obatan tidak akan berdampak buruk apabila digunakan dengan benar. Zat-zat psikotropika ini sebenarnya pun digunakan dalam pengobatan.

Kesimpulan:

Saat kamu sudah menyadari bahaya yang diakibatkan oleh narkoba, lebih baik menjauh dari obat-obatan terlarang itu, dan tetap hati-hati terhadap pergaulan bebas.

Baca Juga: Kumpulan Contoh Teks Diskusi Tema Tentang Pendidikan Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas 9, Lengkap dengan Strukt

2. Tentang Program Sekolah.

Isu:

Full day school adalah program sekolah yang meminta siswa mengikuti proses belajar mengajar secara penuh sepanjang hari.

Full day School diselenggarakan mulai pukul 07.00 pagi hingga 16.00 sore.

Namun, karena sistem ini mengharuskan siswa berada di sekolah selama sehari penuh maka banyak pro dan kontra yang menyertai program ini.

Argumen mendukung:

Dengan memasukkan anak-anak di program full day school, orang tua meminta anak-anaknya lebih banyak menghabiskan waktu belajar di lingkungan sekolah daripada di rumah.

Dengan demikian, kondisi anak didik diharapkan lebih matang baik dari segi materi akademik maupun non akademik.

Sebagai orang tua ayo tanamkan semangat pada anaknya untuk mengikuti full day school karena full day school dianggap sebagai solusi terbaik untuk mengantisipasi dampak buruk globalisasi.

Full day school dianggap memberikan pelajaran, pembiasaan yang baik, pendidikan dan pelatihan yang cukup agar siswa dapat mencapai dan memenuhi program jaminan mutu sekolah.

Argumen menentang:

Tetapi, pihak yang tidak setuju beragumen bahwa tingkat konsentrasi anak berbeda-beda.

Bisa dikatakan jenjang SD masih tergolong anak-anak yang mudah bosan dan jenuh.

Selain itu, jika dilihat dari segi fisik hal ini juga tidak baik atau buruk bagi kesehatan.

Siswa juga butuh istirahat yang cukup agar konsentrasinya tetap terjaga dan maksimal untuk mampu mencerna pelajaran yang diberikan.

Lalu, dari segi sosial dan geografis daerah pelosok dianggap belum cocok untuk diterapkan program full day school.

Kebanyakan orang tua siswa yang berada di pelosok bermata pencaharian sebagai petani, buruh, nelayan, dan sebagainya.

Orang tua pun membutuhkan anaknya sepulang sekolah untuk membantu mereka seperti memasak dan bersih-bersih.

Kesimpulan:

Sebenarnya, diadakannya program tergantung sarana dan prasarana yang disediakan sekolah.

Jika prasarana sekolah memadai dan kegiatan yang diselenggarakan di sekolah dibuat menarik, maka full day school akan berjalan menyenangkan.

Sebaliknya, jika prasarana sekolah kurang memadai dan kegiatan di sekolah full pelajaran formal maka kegiatan full day school akan sangat membosankan.

Hal seperti inilah yang membuat siswa mudah bosan dan pelajaran tidak akan efektif.

Jadi sebaiknya, mari menjadikan kegiatan full day school dapat diseimbangkan dengan sarana dan prasarana yang memadai dan kegiatan yang menarik dan menyenangkan.

Editor: Niken Nurfujitania


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x