6 Alasan Mengapa Pelajaran Matematika Paling Banyak di Benci

- 5 Februari 2023, 19:45 WIB
6 Alasan Mengapa Pelajaran Matematika Paling Banyak di Benci
6 Alasan Mengapa Pelajaran Matematika Paling Banyak di Benci /Pexels/Paropak Apichodilok

 

Berbeda dengan pelajaran lain, jawaban kamu mungkin bisa ditolerir dan dianggap benar meski terdapat sejumlah kesalahan. Pelajaran Bahasa Indonesia misalnya, karena jawabanmu panjang lebar, kamu mungkin akan dapat poin kendati jawaban yang kamu berikan sebenarnya salah.

  1. Tidak ada jalan ceritanya, yang ada hanya angka dan angka

Setiap orang suka bercerita. Apalagi jika kisah itu bagus, pasti banyak orang yang mau mendengarkannya. Namun seringkali guru matematika tidak menambahkan cerita ketika sedang mengajar. Alhasil, matematika terasa membosankan.

 

Membangun cerita ketika sedang mempelajari sesuatu adalah metode yang kerap dipakai untuk mengajar. Hampir semua mata pelajaran punya kisah yang dapat diceritakan. Namun matematika tetaplah pelajaran logika dan fakta, tidak semuanya mengandung cerita menarik. Terlebih jika diajarkan pada anak usia dini, mereka akan cepat bosan.

 

  1. Ada banyak rumus untuk memecahkan soal sederhana

Untuk memperoleh angka 15 saja, ada banyak rumus yang bisa kamu pakai, misalnya 5x3, 10+5, atau 18-3. Maksudnya, untuk memecahkan persoalan matematika, kamu bisa memakai berbagai rumus untuk mendapatkan suatu jawaban yang sama.

Inilah yang terkadang membuat siswa kebingungan. Belum lagi ada berbagai rumus dan turunannya. Dalam suatu kondisi, kamu pasti pernah merasa  kebingungan memilih rumus yang hendak kamu gunakan.

  1. Tidak tahu fungsi dan korelasi satu sama lain

Tiada hari tanpa rumus, logika, dan konsep dalam matematika yang terkadang tidak memiliki keterkaitan satu topik dengan lainnya. Yang perlu kamu lakukan adalah memahami konsep, menemukan rumus yang tepat, kemudian menyelesaikan persoalan.

Pada akhirnya, meski kamu sudah benar dalam menjawab soal dan mendapat kepuasan batin, ada pertanyaan yang mungkin mengganjal di benakmu:

Halaman:

Editor: Fadhil


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah