Lalu, bisa juga mengisahkan kehidupan orang lain yang sekiranya bisa menginspirasi audiens.
Opsi lainnya adalah ilustrasi, momen bersejarah, atau sebuah anekdot.
Mulailah dengan pemanasan sepanjang 60-90 detik kisah naratif yang menarik minat audiens untuk menyimak apa yang kamu sampaikan.
Pastikan dalam kurun waktu tersebut, semua inti topik sudah terangkum dengan baik.
Cerita yang relevan akan menggugah emosi audiens karena mengajak mereka merenung dan terhanyut dalam cerita sebelum mendengar presentasi.
2. Pertanyaan Retoris
Sebagai pembicara, cobalah lemparkan pertanyaan retoris pada audiens.
Apabila pertanyaan retoris dikemas dan disampaikan dengan baik, maka bisa mempersuasi audiens untuk percaya akan kondisi pembicara.
Tidak perlu berharap audiens akan menjawab pertanyaan dengan suara lantang.
Menjawab dalam hati atau berbisik saja sebenarnya sudah memancing mereka untuk ikut masuk ke dalam topik.