Kumpulan Contoh Teks Cerita Rakyat Singkat Terbaru Beserta Strukturnya

- 7 Maret 2023, 14:23 WIB
Kumpulan Contoh Teks Cerita Rakyat Singkat Terbaru Beserta Strukturnya
Kumpulan Contoh Teks Cerita Rakyat Singkat Terbaru Beserta Strukturnya //Pexels/ RODNAE Productions/
SUDUTBATAM.COM Berikut ini kumpulan contoh teks cerita rakyat singkat terbaru beserta strukturnya.
 
Berbicara tentang cerita rakyat, Indonesia dengan 34 provinsi, beragam suku dan budaya menyimpan banyak sekali cerita yang bekembang dari masa ke masa.
 
Cerita rakyat adalah cerita yang berasal dari masyarakat di suatu daerah tertentu, dalam Bahasa Inggris disebut sebagai folk story.
 
Cerita tersebut berkembang di masyarakat yang memiliki budayanya tertentu dan sejarah oleh setiap bangsa, di angkat dari masyarakat tertentu.
 
 
Biasanya, cerita rakyat selalu menceritakan sebuah kisah di masa lalu, ini bisa mengenai tempat, orang atau apapun yang melegenda di masyarakat pada saat itu diceritakan dari mulut ke mulut.
 
Banyak pelajaran yang bisa diambil dari cerita rakyat, seperti: Sarana hiburan, mempertahankan nilai dalam masyarakat dan sarana pendidikan untuk anak-anak.
 
Adapun struktur dari cerita rakyat seperti: Orientasi merupakan masa perkenalan, Klimaks di mana konflik akan muncul untuk para tokoh, Resolusi ketika salah satu tokoh menemukan solusi untuk menyelesaikan masalah mereka.
 
Berikut di bawah ini kumpulan contoh teks cerita rakyat singkat terbaru beserta strukturnya.
 
1. Cerita Si Kancil yang Pintar dan Buaya
 
(Orientasi)
Suatu ketika hiduplah seekor kancil kecil di hutan belantara. Tubuhnya kecil dengan kaki yang ramping. Ia bebas berkeliaran di hutan untuk mencari buah-buahan dan tumbuhan. Meskipun kecil ia dikenal sebagai hewan yang cerdas dan pintar.
 
Suatu hari si kancil ingin pergi ke seberang sungai. Ia melihat ada pohon jambu yang buahnya sudah merah matang. Ia ingin menikmati buah jambu itu sepuasnya. Ia begitu bersemangat dan mengayunkan langkahnya dengan cepat ke arah sungai.
 
(Komplikasi)
Tapi setibanya di pinggir sungai, si kancil langsung menghentikan langkahnya. Ia melihat ada banyak buaya yang sedang bersantai di dalam sungai. Si kancil terdiam sejenak sambil merenung. Tak beruntung, buaya segera menyadari ada kancil di pinggir sungai.
 
Buaya yang lama menaruh dendam pada kancil sangat gembira. Buaya berharap kancil akan segera terpeleset masuk ke sungai agar para buaya bisa segera memakannya. “Wahai kancil, apa kau sekarang sudah dengan senang hati mau menyerahkan diri pada kami?” tanya buaya terbesar disana.
 
“Apa? Kau kira aku mau jadi santapanmu buaya?” jawab si kancil. Ia kemudian mencari ide untuk bisa sampai ke sisi lain sungai. “Buaya aku sebenarnya mendapatkan perintah dari raja untuk mengundang kalian semua ke istananya. Disana sudah ada banyak daging untuk kalian!”.
 
“Aku takkan tertipu lagi dengan ulahmu kancil!” teriak pemimpin buaya. “Terserah kalau kau tak percaya. Tapi semua hewan di hutan ini akan berangkat kesana esok pagi. Sang raja pasti akan tersinggung kalau kalian tak mau datang. Raja pasti berpikir untuk menghukum kalian yang sombong!”
 
 
(Resolusi)
“Apakah benar itu kancil? Kalau begitu kami akan datang” teriak buaya yang mulai terperdaya. Si kancil pun tersenyum lebar dan berkata “Tapi aku harus membuat laporan berapa jumlah buaya yang akan datang pada raja. Tolong hitung jumlah anggotamu wahai pemimpin buaya!”
 
Pemimpin buaya mulai bingung. Ia sebenarnya tak bisa berhitung lebih dari 3. “Bagaimana bisa? Aku bahkan tak bisa berhitung!”. Si kancil semakin gembira dalam hatinya. Ia kemudian menawarkan bantuan kepada buaya “Bagaimana kalau aku bantu kalian berhitung? Tapi kalian harus berjajar dulu!”
 
Para buaya yang tak sabar akan mendapat jamuan makan lezat segera berenang membentuk barisan. Kemudian si kancil mulai berhitung. Ia sebenarnya menjadikan para buaya sebagai jembatan dan pura-pura menghitung sambil menginjak para buaya.
 
Sampai di tepian lain sungai, si kancil berkata “Wahai para buaya, jumlah kalian ada 10 ekor. Tapi, jamuan makan dari raja sudah selesai 1 bulan lalu.” Mendengar itu, pimpinan buaya jadi marah besar. Ia berteriak kepada si kancil.
 
“Kurang ajar kau dasar hewan kecil! Beraninya kau menipu kami yang buas dan ganas ini. Hei tunggu disitu, aku akan menangkapmu. Kesinilah masuk ke air agar aku bisa melahapmu.” Tapi kancil segera pergi menjauh dari sungai sambil tertawa lebar. Ia tak menghiraukan buaya yang mengamuk.
 
Kancil akhirnya bisa menikmati buah jambu air yang sudah masak di tepi lain sungai itu. Dalam hati ia berterima kasih kepada para buaya yang bisa dengan mudah ditipunya. Ia berhasil memanfaatkan sifat serakah buaya untuk bisa mencapai sisi sungai.
 
2. Asal Usul Telaga Tiga Warna
 
(Orientasi)
Pada suatu hari, hiduplah sepasang raja dan ratu yang memiliki putri cantik jelita. Karena rasa sayangnya begitu besar, raja dan ratu selalu menuruti apapun permintaan sang putri. Hingga ia tumbuh menjadi perempuan yang penuh kemanjaan dan kemewahan. Semua keinginannya harus terwujud.
 
(Komplikasi)
Tak lama lagi sang putri akan segera masuk usia 17 tahun. Raja memerintahkan pada semua rakyatnya untuk membawakan hadiah ulang tahun pada putri. Raja mengutus semua rakyat mengumpulkan hadiah terbaiknya. Para pengawal ditugaskan untuk membawanya ke istana.
 
Semua hadiah berupa emas dan batu permata diubah menjadi kalung yang indah dan mewah. Sang raja menyimpannya sampai hari ulang tahun tiba. Ia menyimpan kalung itu dalam sebuah kotak mewah berlapis kain sutra merah.
 
Tiba saatnya hari ulang tahun sang putri tiba. Raja dan ratu datang ke kamar putri dan membawa kotak hadiah itu. Sang putri sangat senang melihat orang tuanya membawa hadiah mewah. Ia segera membuka kotak itu. Tapi wajahnya berubah jadi muram.
 
Sang putri ternyata tak menyukai kalung yang diberikan oleh raja. Ia memerintahkan pengawal untuk membuang kalung itu. Sang raja pun masih berusaha agar sang putri mau menerima hadiah kalungnya. Tapi putri tetap berkeras hati, ia tak lagi mau melihat orang lain yang membuatnya marah.
 
Sang ratu yang melihat keegoisan putrinya masih mencoba bersabar. Ia mengambil kalung dari tangan pengawal dan mencoba memakaikannya ke leher sang putri. Tapi anak manja yang sedang emosi itu segera menepis tangan ibunya. Maka, jatuhlah kalung itu berhamburan ke lantai.
 
 
Raja dan ratu telah kehabisan kata-kata. Ia sangat sedih melihat kelakuan anaknya itu. Ia keluar kamar dan menyampaikan kepada para Menteri bahwa sang putri tak suka dengan hadiahnya. Raja dan ratu seketika menangis di hadapan menterinya. Para menteri juga ikut menangis tanpa henti.
 
Kabar kelakuan sang putri dengan cepat menyebar ke penjuru kerajaan. Rakyat yang mendengar berita itu juga langsung menangis tanpa bisa berbuat apa-apa. Tak disangka, di kamar tuan putri mulai muncul sumber air yang menyembul tanpa henti.
 
Sumber itu ada tepat dimana permata kalung terjatuh. Putri panik dan mencoba melarikan diri. Tapi dimanapun ia lari, ternyata air mulai muncul tanpa henti. Selang beberapa hari, mata air semakin besar dan menggenangi kerajaan itu.
 
Rakyat yang panik langsung mencoba menyelamatkan diri. Mereka berbondong-bondong pergi ke tempat yang lebih tinggi di pegunungan. Sedangkan keluarga kerajaan masih mencoba bertahan di dalam istana. Tapi malangnya, istana itu semakin terendam sampai hilang tak berbekas.
 
(Resolusi)
Kerajaan itu telah berubah menjadi danau yang besar. Uniknya danau ini memiliki warna air yang berbeda. Kadang air danau bisa berwarna merah, biru, hijau, dan kuning. Hingga masyarakat sekitar memberikan nama situs tersebut dengan sebutan danau tiga warna.
 
Itulah kumpulan contoh teks cerita rakyat singkat terbaru beserta strukturnya.***

Editor: Fadhil


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x