SUDUTBATAM.COM - Di bawah ini merpakan contoh teks editorial singkat dan terbaru tentang budaya.
Pengertian teks editorial merupakan salah satu teks yang berisikan pendapat pribadi dari redaksi terhadap suatu isu yang sedang terjadi.
Isu atau masalah aktual di dalam teks editorial itu dapat berupa masalah politik, sosial, maupun masalah lainnya
Adapun contoh teks editorial yang dapat dijadikan bahan refrens belajar adalah sebagai berikut.
Baca Juga: Contoh Teks Editorial Terbaru 2022 Tema Ekonomi, Beserta Strukturnya
Pernyataan Pendapat
Kejadian mengejutkan sekaligus menggembirakan terkait seni dan budaya Indonesia baru-baru ini adalah pengakuan UNESCO atas batik.
Kain khas asli dari Indonesia ini secara terang-terangan diakui UNESCO sebagai kekayaan budaya asli Nusantara.
Kenyataan ini membuat warga Indonesia semakin berbangga dan bahkan tidak malu lagi menggunakan batik sebagai bagian fashion modern kini.
Argumentasi
Fenomena pengakuan batik oleh UNESCO sebenarnya bukan hal baru bagi bangsa kita karena banyak budaya kita sudah mendapat pengakuan serupa.
Menyusul fakta tentang batik yang mendapat pengakuan dunia ini, ternyata menyimpan sejumlah fakta yang cukup miris. Terutama penggunaan kain batik tidak lagi mengikuti nilai filosofis penciptaannya oleh yang tidak paham.
Terkait dengan hal ini sebenarnya, pemerintah maupun masyarakat memiliki peranan yang sangat penting atas kejadian miris ini.
Pemerintah sebagai pengampu kebijakan seyogyanya menerbitkan aturan tertentu untuk batik pakem agar tidak disalahgunakan.
Sedangkan masyarakat, perlu untuk belajar memahami makna filosofis batik yang diciptakan oleh leluhur agar penggunaanya sesuai dengan yang diharapkan.
Baca Juga: Contoh Teks Editorial 2022, Tema Tanah Longsor Lengkap dengan Strukturnya
Pernyataan Ulang Pendapat
Permasalahan terkait batik yang mendapatkan pengakuan dari mancanegara memang selalu menunjukkan dua sisi yang berbeda antara kebanggaan dan kemirisan.
Kebanggaan karena budaya negara diakui oleh dunia.
Sekaligus miris karena masyarakat menggunakan tidak sesuai dengan semestinya.
Berdasar fakta itu sebaiknya setiap orang mulai belajar memahami batik dengan merujuk pada nilai filosofisnya.
Itulah contoh teks editorial yang dapat dijadikan sumber refrensi.***