Hilirisasi Industri Tingkatkan Nilai Tambah di Sektor Industri

- 19 November 2021, 20:15 WIB
Jokowi saat mencova mobil listrik.
Jokowi saat mencova mobil listrik. /BPMI Setpres/Lukas/

SUDUTBATAM.COM - Pemerintah terus mendorong program hilirisasi industri dengan mengurangi ekspor bahan mentah atau raw material. Menurut Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi), kebijakan tersebut diambil guna meningkatkan nilai tambah di sektor industri.

 

“Kita ingin nilai tambah, kita ingin added value, kita ingin ciptakan lapangan kerja yang sebanyak-banyaknya dan itu sekarang mulai disadari oleh negara-negara lain,” ujarnya.

 

Saat pertemuan Group of Twenty (G20) di Roma Oktober lalu, Jokowi mengatakan bahwa beberapa negara banyak menyampaikan opininya mengenai kebijakan pemerintah untuk mengurangi ekspor nikel. Presiden kemudian menawarkan opsi untuk melakukan kerja sama barang setengah jadi atau barang jadi.

 

“Kerja sama setengah jadi di Indonesia enggak apa-apa, nanti setengah jadi dikirim ke negaramu jadikan barang jadi, enggak apa-apa kok, kita terbuka. Tapi bikin di sini, investasi di sini. Jadi kita tidak menutup diri kok, kita terbuka. Tapi kalau kita suruh kirim bahan mentah terus, ndak, ndak, ndak. Jangan berpikir Indonesia akan kirim bahan mentah,” tambahnya.

Baca Juga: Bareskrim Polri Susun Strategi Berantas Mafia Pelabuhan

“Pilihannya hanya itu saja. Silakan mau investasi sendiri bisa, mau dengan swasta silakan, mau dengan BUMN silakan, kita terbuka,” lanjutnya.

 

Halaman:

Editor: Fadhil


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah