UMKM Gerakkan Perekonomian di Masa Pandemi

- 19 Januari 2022, 19:19 WIB
Bisnis kerupuk kulit dan kerupuk Balado khas Minang mengantarkan Zetria, perempuan asal Padang, Sumatera Barat menjadi wirausaha mikro sukses. UKM bisa menembus pasar ekspor.
Bisnis kerupuk kulit dan kerupuk Balado khas Minang mengantarkan Zetria, perempuan asal Padang, Sumatera Barat menjadi wirausaha mikro sukses. UKM bisa menembus pasar ekspor. /Dok. BRI/

SUDUTBATAM.COM - Salah satu faktor pendorong pertumbuhan ekonomi pada tahun 2021 berasal dari aktivitas ekonomi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

 

Di masa pandemi Covid-19 ini, pemulihan UMKM menjadi salah satu program utama Pemerintah dan diwujudkan melalui dukungan kebijakan terhadap UMKM dan korporasi dengan anggaran yang mencapai Rp162,40 triliun dari total anggaran dalam Program Pemulihan Ekonomi Nasional 2021 yang mencapai Rp744,77 triliun.

 

“Berbagai kebijakan Pemerintah untuk memulihkan UMKM antara lain Bantuan Pelaku Usaha Mikro (BPUM), Bantuan Tunai Pedagang Kaki Lima dan Warung (BT-PKLW) dan tambahan subsidi Kredit Usaha Rakyat (KUR) 3 persen," ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

 

Dengan suku bunga KUR 3 persen maka pertumbuhan KUR pada tahun 2021 meningkat pesat hingga mencapai 41,9 persen dengan realisasi penyaluran KUR tahun 2021 yang mencapai Rp281,86 triliun, atau sekitar 98,9 persen. dari perubahan target tahun 2021 sebesar Rp285 triliun, dengan Non Performing Loan (NPL) yang relatif rendah sebesar 0,98 persen.

 

Peningkatan yang terjadi tidak hanya pada nominal penyaluran KUR, namun juga pada jumlah UMKM penerima KUR yang meningkat dari sebesar 6,1 juta debitur pada tahun 2020 menjadi 7,4 juta debitur pada tahun 2021.

 

Halaman:

Editor: Fadhil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x