Pemerintah Optimalkan Investasi di Kawasan Industri

- 28 Januari 2022, 20:59 WIB
Ilustrasi kawasan Industri.
Ilustrasi kawasan Industri. /Pixabay/

SUDUTBATAM.COM - Optimisme sektor industri terus terlihat pada Triwulan IV tahun 2021 dengan kembalinya PMI Manufaktur di level ekspansif dengan capaian 53,5.

 

Utilisasi industri pengolahan juga terus meningkat dan mencapai yang tertinggi sebesar 67,6 persen. Impor Barang Modal dan Bahan Baku juga tumbuh masing-masing 23,1 persen dan 60,5 persen secara year on year di bulan November 2021.

 

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menegaskan hal tersebut mencerminkan bahwa sektor industri makin solid dalam menopang pemulihan ekonomi nasional.

 

“Melalui penciptaan pusat-pusat ekonomi baru, pembentukan kawasan strategis ekonomi, serta memberikan insentif yang menarik untuk berbagai Kawasan Industri (KI), termasuk Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), Pemerintah terus mendorong pemulihan ekonomi dan peningkatan investasi di daerah,” ungkapnya.

 

Airlangga menyampaikan bahwa pengembangan KI diutamakan di luar Pulau Jawa dan difokuskan pada percepatan penyediaan sarana penunjang, infrastruktur, mempercepat perizinan, guna mendorong peningkatan investasi, juga bentuk-bentuk kerja sama antara pemerintah dan badan bsaha.

 

“Peningkatan daya saing di sektor industri tidak lepas dari dukungan infrastruktur, juga terkait dengan aplikasi teknologi. Tentunya industri yang berbasis hilirisasi, substitusi impor, orientasi ekspor, dan juga pendalaman struktur value chain membutuhkan SDM yang tangguh,” kata Airlangga.

 

Ia juga menyampaikan bahwa pemerintah telah menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 28 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Sektor Industri. Melalui PP tersebut, diharapkan dapat diwujudkan industri yang mampu menjadi pengungkit pengembangan ekonomi daerah, memperluas kesempatan kerja dan juga meningkatkan daya saing ekspor, serta mampu menarik investasi baik dari dalam negeri maupun luar negeri.

 

Lebih lanjut, pemerintah juga terus melakukan percepatan program PSN melalui percepatan pembangunan infrastruktur kewilayahan guna mendukung pengembangan industri. Total investasi kegiatan tersebut mencapai Rp5.698,5 triliun, di mana kontribusi dari swasta mendekati kisaran 70 persen.

 

“Hingga November tahun 2021, telah selesai sebanyak 32 proyek. Sementara itu, 25 proyek dan 7 program telah beroperasi sebagian, 93 proyek dalam tahap konstruksi, 10 proyek dalam transaksi, terutama financing, dan 48 proyek dalam tahap penyiapan,” ungkap Airlangga. ***

Editor: Fadhil


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah