Twitter Tidak Error Kata Elon Musk, Hanya Ada Aturan Pembatasan yang Dibuat

- 2 Juli 2023, 11:56 WIB
Twitter Tidak Error Kata Elon Musk, Hanya Ada Aturan Pembatasan yang Dibuat
Twitter Tidak Error Kata Elon Musk, Hanya Ada Aturan Pembatasan yang Dibuat /Pexels/Greenwish_/

SUDUTBATAM.COM - Twitter adalah platform media sosial populer yang memungkinkan pengguna berbagi dan menerima pesan singkat yang disebut "tweet". Itu dibuat pada tahun 2006 dan sejak itu menjadi salah satu layanan jejaring sosial yang paling banyak digunakan di seluruh dunia.

Di Twitter, pengguna dapat memposting tweet dengan panjang maksimal 280 karakter, yang dapat mencakup teks, foto, video, dan tautan.

Tweet ini dapat dilihat oleh pengikut pengguna, yang dapat terlibat dengan konten tersebut dengan menyukai, me-retweet (berbagi), atau membalas tweet tersebut. Twitter juga memungkinkan pengguna untuk mengikuti akun lain untuk melihat tweet mereka di timeline mereka.

Ada Apa di Twitter?
Twitter membatasi jumlah tweet yang hanya bisa dibaca oleh user (pengguna) karena ada sedikit gangguan berkepanjangan yang menghambat mesin untuk dapat melacak post terbaru.

Dalam sebuah cuitan di Twitter, Elon Musk selaku CEO of Twitter menguraikan bahwa kuota penggunaan yang direvisi. Pemegang akun terverifikasi dapat membaca maksimal 6.000 unggahan per hari.

Sementara itu yang tidak terverifikasi hanya dapat membaca maksimal 600 unggahan per hari. Adapun pengguna yang baru terdaftar dan tidak terverifikasi hanya diizinkan membaca 300 unggahan per hari.

Elon Musk Musk mengatakan bahwa Twitter sedang berjuang dengan "tingkat ekstrim pemindahan data" dan "manipulasi sistem." Pembatasan baru ini merupakan langkah penting untuk mengatasi masalah mendesak ini, katanya.

Aturan Berubah
Tak lama kemudian, datang sebuah berita baru dari CEO of Twitter bahwa akun yang terverifikasi bisa lihat 10.000 tweet dan yang tidak 1.000 serta untuk akun baru 500 tweet.

Tweet Elon Musk yang mengumumkan aturan terbaru dibanjiri komentar netizen. Tidak hanya pengguna Twitter di Indonesia, namun juga pengguna Twitter dari beberapa negara yang mengomentari aturan tersebut.

Halaman:

Editor: Iwan Sahputra


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x