Warga Sempadan Bertransisi Jadi Pengekspor Rumput Laut, Ditopang 'Ikan' Sekaligus 'Kail' dari PLN Batam

- 15 Desember 2021, 20:56 WIB
Rengkam yang dijemur warga Amat Belanda, Belakangpadang, Batam.
Rengkam yang dijemur warga Amat Belanda, Belakangpadang, Batam. /Sudutbatam / Fadhil/

Tak hanya itu, komitmen PLN Batam dalam mendorong dan membantu meningkatkan ekonomi masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19, direalisasikan dengan bantuan berupa penyerahan gudang penampungan rumput laut dari program tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) kepada warga Pulau Amat Belanda. Bekerja sama dengan organisasi masyarakat yakni DPD Posko Perjuangan Rakyat (Pospera), PLN Batam membangun gudang pengolahan dan penampungan rumput laut bagi masyarakat Pulau Amat Belanda dan pulau-pulau di sekitarnya.

Dadang, salah satu anggota nelayan rumput laut Pospera binaan PLN Batam, mengatakan, pada masa pendemi Covid-19 ini, pekerjaannya sebagai ojek laut sangat sepi. Namun, sejak ikut mengolah rumput laut, ia punya pendapatan lain yang bisa digunakan untuk menyambung kehidupan.

“Dengan adanya kegiatan pengumpulan rumput laut yang berasal dari sumber daya yang tersedia di sekitar kami, alhamdulillah program ini sangat membantu dan dapat menambah pendapatan kami di Pulau Amat Belanda,” ucap Dadang. 

Pada saat cuaca baik dan cerah, Dadang mengaku dapat menghasilkan lebih kurang 200 kg rumput laut setiap minggunya. "Dalam satu bulan bisa mendapatkan tambahan pendapatan senilai Rp 1.040.000," sebutnya.

Ia juga berterima kasih kepada PLN Batam yang dinilai sangat membantu nelayan rumput laut coklat di Pulau Amat Belanda dalam mengembangkan usahanya. Pasalnya, perusahaan penyedia ketenagalistrikan itu dinilai membantu banyak hal, mulai dari bibit hingga gudang penampungan.

"Ibaratnya, kami tidak hanya dikasih makan "ikan", tapi juga diberi "kail" sehingga bisa untuk digunakan untuk mencari bekal kehidupan selanjutnya," katanya.

Direktur Utama PLN Batam, Nyoman S. Astawa, mengatakan, bantuan ini merupakan wujud keseriusan bright PLN Batam dalam mengembangkan dan memberdayakan masyarakat, terutama saat wabah Covid-19 masih melanda.

“Sebagai perusahaan penyedia ketenagalistrikan utama di wilayah Batam, bright PLN batam memiliki tugas untuk menjaga keandalan suplai listrik kepada pelanggan. Namun, di samping tanggung jawab utama tersebut, kami juga mempunyai tanggung jawab sosial dan lingkungan di wilayah usaha perusahaan, salah satunya untuk membantu pemberdayaan masyarakat yang ada di sekitar,” ujar Nyoman.

Nyoman menerangkan bahwa PLN Batam akan terus berupaya dengan sepenuh hati memberikan kontribusi terbaik bagi masyarakat. Hal tersebut sebagai perwujudan komitmen perusahaan untuk berkembang bersama masyarakat dan lingkungan secara berkelanjutan.

“Kepedulian PLN Batam diwujudkan melalui program-program CSR PLN Batam yang disusun berdasarkan 7 (tujuh) bidang kepedulian yang mencakup seluruh aspek kehidupan masyarakat. Yaitu, peduli sosial, pendidikan, kesehatan, lingkungan, keagamaan, seni, budaya dan olahraga dan kemitraan,” tambahnya lagi

Halaman:

Editor: Fadhil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x