Kepri Kecewa Data Pekerja Migran Indonesia Positif Covid-19 Dimasukan Klaster Daerah

- 27 Desember 2021, 15:58 WIB
KEPALA Dinas Kesehatan Kepri Tjetjep Yudiana .*
KEPALA Dinas Kesehatan Kepri Tjetjep Yudiana .* /ANTARA/

SUDUTBATAM.COM - Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kepri Tjetjep Yudiana, mengungkapkan kekecewaannya kepada Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Hal itu berkaitan dengan data Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang positif Covid-19 dimasukan ke dalam klaster daerah Kepri.

Tjetjep menilai PMI positif yang Covid-19 seharusnya masuk ke dalam klaster khusus, karena mereka bukan warga Batam.

Dilansir Sudut Batam dari Antara, dikatakan Tjetjep bahwa PMI yang dipulangkan dari Malaysia dan Singapura hanya sementara waktu berada di Batam.

Baca Juga: Kepri Targetkan Vaksinasi Anak 6 Hingga 11 Tahun Capai 100 Persen di Akhir Januari 2022

Karena harus mengikuti prosedur kesehatan yang berlaku. Setelah dinyatakan tidak tertular Covid-19, seluruh PMI kembali ke kampung halamannya.

"Saya heran kenapa pada bulan ini data PMI yang positif Covid-19 dimasukkan ke dalam kasus aktif di Kepri atau Batam. Biasanya masuk data nasional atau klaster khusus," kata Tjetjep, Minggu 27 Desember 2021.

Ia mengemukakan Satgas Penanganan Covid-19 Kepri sudah berkoordinasi dengan pihak Kemenkes. Namun hal mudah itu justru tidak membuahkan solusi.

Padahal akibat data tersebut, menyebabkan Kepri, khususnya Batam dalam kondisi yang kurang baik dalam penanganan COVID-19.

Bahkan akibat data PMI yang positif Covid-19 itu, pemerintah pusat melalui Instruksi Mendagri Nomor 69/2021, Batam ditetapkan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level II.

Halaman:

Editor: Niken Nurfujitania

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x