Nelayan Bintan Keluhkan Pemboman Ikan Terjadi di Sejumlah Pulau

- 20 Februari 2022, 09:35 WIB
Nelayan Bintan Keluhkan Pemboman Ikan Terjadi di Sejumlah Pulau.
Nelayan Bintan Keluhkan Pemboman Ikan Terjadi di Sejumlah Pulau. /ANTARA

SUDUTBATAM.COM - Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) Kabupaten Bintan, menyatakan pemboman ikan bukan hanya di perairan Kecamatan (Pulau) Tambelan, melainkan terjadi di sejumlah pulau.

Ketua KNTI Bintan Syukur Hariyanto alias Buyung Adly, mengatakan belum lama ini pemboman ikan terjadi di sekitar Pulau Mapur dan Pulau Nicoi. Namun nelayan tidak memiliki peralatan yang memadai untuk mengejar dan menangkap pelaku pemboman ikan.

"Pernah beberapa kali terjadi di sejumlah pulau di Bintan, bukan hanya di Tambelan. Namun nelayan tradisional tidak mampu menghentikannya," katanya.

Buyung menyayangkan aksi pemboman ikan masih terjadi di Pulau Pejantan, Tambelan. Aksi itu semestinya tidak terjadi jika seluruh pihak kompak menangani permasalahan tersebut.

"Saya pikir ini bukan permasalahan baru sehingga memang harus ditangani secara serius. Tangkap pelaku, dan hukum harus ditegakkan terhadap pelaku sehingga memberi efek jera," tegasnya.

Menurut dia, nelayan tradisional selama ini menangkap ikan dengan cara tidak menggunakan alat atau bahan yang dapat merusak lingkungan dan mengganggu ekosistem laut. Namun ada beberapa nelayan yang masih menggunakan bom untuk mendapatkan hasil lebih cepat dan banyak, padahal itu tidak diperbolehkan.

"Saya minta Bidang Pengawasan Dinas Kelautan dan Perikanan setempat dan aparat berwenang lainnya perlu mengedukasi sekaligus memberi peringatan kepada nelayan," tuturnya.

Anggota Bidang Komunikasi Ikatan Kerukunan Tambelan Robby Patria meminta aparat penegak hukum laut harus menindak tegas kelompok yang menggunakan bom untuk menangkap ikan karena merusak keindahan terumbu karang di Tambelan.

Kawasan Pulau Pejantan memiliki terumbu karang yang masih bagus dan potensi ikan berlimpah. Penggunaan bahan peledak mengakibatkan ekosistem laut terganggu.

"Perlu waktu lama untuk mengembalikan kerusakan lingkungan akibat bom. Kami minta aparat sering melakukan razia di laut Tambelan agar mereka bisa ditangkap," ujarnya.

Halaman:

Editor: Iwan Sahputra

Sumber: Antara Kepri


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah