Tanjungpinang dan Natuna Masih Zona Oranye Covid-19

- 9 April 2022, 12:35 WIB
Tanjungpinang dan Natuna Masih Zona Oranye Covid-19.
Tanjungpinang dan Natuna Masih Zona Oranye Covid-19. /Towfiqu Barbhuiya/Unsplash

SUDUTBATAM.COM - Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Kepulauan Riau menyatakan Kota Tanjungpinang dan Kabupaten Natuna bertahan sebagai zona oranye atau risiko penularan sedang meski jumlah kasus aktif Covid-19 turun drastis.

Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kepri Eko Sumbaryadi, mengatakan Tanjungpinang dan Natuna lebih dari dua bulan sebagai zona oranye, sementara lima kabupaten dan kota di wilayah itu sebagai zona kuning atau risiko penularan rendah.

Bahkan Kabupaten Lingga potensial menjadi zona hijau jika bertahan selama sebulan nihil kasus aktif Covid-19. Lingga lebih dari sepekan nihil kasus aktif Covid-19.

"Kabupaten Kepulauan Anambas, Bintan, Lingga, Kabupaten Karimun, dan Kota Batam sebagai Zona Kuning. Jumlah pasien Covid-19 turun drastis," kata Penjabat Sekda Kepri itu.

Eko merinci jumlah kasus aktif Covid-19 di Kepri tinggal 165 orang, jauh berkurang dibanding kondisi Januari-pertengahan Maret 2022. Kasus aktif Covid-19 di Kepri tersebar di Batam 13 orang, Tanjungpinang 63 orang, Bintan 34 orang, Karimun 31 orang, Anambas sembilan orang, dan Natuna 15 orang.

"Satgas Penanganan Covid-19 kemungkinan segera memperbarui status kabupaten dan kota setelah terjadi penurunan kasus aktif," ucapnya.

Total jumlah pasien yang meninggal dunia akibat Covid-19 di Kepri sejak pandemi mencapai 1.896 orang, tersebar di Batam 906 orang, Tanjungpinang 431 orang, Bintan 200 orang, Karimun 176 orang, Anambas 49 orang, Lingga 88 orang, dan Natuna 46 orang.

"Hari ini ada kasus baru satu pasien di Natuna meninggal dunia akibat Covid-19," ungkapnya.

Eko mengimbau masyarakat Kepri untuk meningkatkan kewaspadaan dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat karena mobilitas penduduk semakin tinggi, dan pemerintah membuka akses wisman ke Kepri.

"Kami minta masyarakat untuk tetap konsisten menerapkan protokol kesehatan, tidak malah kendor di saat kasus aktif turun drastis," imbaunya.***

Editor: Iwan Sahputra

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah