Tajwid Surat Al Maidah Ayat 48 Lengkap dengan Penjelasannya dan Kandungannya

24 Januari 2023, 16:00 WIB
Tajwid Surat Al Maidah Ayat 48 Lengkap dengan Penjelasannya dan Kandungannya /Pexels/ RODNAE Productions/

SUDUTBATAM.COM - Berikut ini adalah hukum bacaan tajwid surat Al Maidah ayat 48 lengkap dengan makna dan kandungannya yang perlu diketahui.

Hukum bacaan tajwid ini sangat perlu untuk diketahui agar tidak ada salah pada saat membaca Al-Qur'an.

Pada ayat ke-48 surat Al-Maidah ini menjelaskan tentang turunnya Al-Quran sebagai pembawa kebenaran.

Selain itu, ayat 48 juga menjelaskan tentang bagaimana menangani masalah dengan adil.

Dikutip dari berbagai sumber, berikut hukum bacaan tajwid surat Al-Maidah ayat 48:

Baca Juga: Jadwal Kapal Pelni KM Bukit Siguntang Terbaru untuk Semua Rute dan Harga Tiket

أَنْزَ
merupakan ikhfa haqiqi, sebab huruf nun mati/sukun bertemu dengan huruf za. Cara membacanya yaitu secara samar-samar membentuk huruf za.

إِلَيْكَ
merupakan mad layyin, sebab ada tanda baca fathah bertemu dengan huruf ya mati. Cara membacanya yaitu sekedar lunak dan lemas.

الْكِتَابَ
merupakan al omariah, sebab ada huruf ال bertemu dengan huruf kaf. Cara membacanya yaitu harus terang dan jelas.

قًا لِمَا
merupakan idgham bilaghunnah, sebab ada fathah tain bertemu dengan huruf lam. Cara membacanya yaitu masuk dengan tidak mendengung.

بَيْنَ
merupakan mad layyin, sebab ada tanda baca fathah bertemu dengan huruf ya mati. Cara membacanya yaitu sekedar lunak dan lemas.

يَدَيْهِ
merupakan mad layyin, sebab ada tanda baca fathah bertemu dengan huruf ya mati. Cara membacanya yaitu sekedar lunak dan lemas.

مِنَ الْكِتَابِ
merupakan al qomariah, sebab ada huruf ال bertemu dengan huruf kaf. Cara membacanya yaitu harus terang dan jelas.

وَمُهَيْمِنًا
merupakan mad layyin, sebab ada tanda baca fathah bertemu dengan huruf ya mati. Cara membacanya sekedar lunak dan lemas.

نًا عَلَيْه
merupakan idhar halqi, sebab ada tanda fathah tain bertemu dengan huruf alif. Cara membacanya yaitu jelas di mulut.

حْكُمْ بَيْ
merupakan ikhfa syafawi, sebab ada huruf mim mati/sukun bertemu dengan huruf ba. Cara membacanya yaitu didengungkan.

بَيْنَهُمْ
merupakan mad layyin, sebab ada tanda baca fathah bertemu dengan huruf ya mati. Cara membacanya yaitu sekedar lunak dan lemas.

أَنْزَلَ
merupakan ikhfa haqiqi, sebab ada huruf nun mati/sukun bertemu dengan huruf za. Cara membacanya yaitu samar-samar membentuk huruf za.

لَ اللَّهُ
merupakan lam tafkhim, sebab ada fatkhah sebelum lafal اللَّهُ. Cara membacanya yaitu ditebalkan.

هُمْ عَمَّا
merupakan idhar safawi, sebab ada huruf mim mati/sukun bertemu dengan huruf ain. Cara membacanya yaitu terang di bibir dengan mulut tertutup.

مِنَ الْحَقِّ
merupakan al omariah, sebab ada huruf ال bertemu dengan huruf kaf. Cara membacanya yaitu harus terang dan jelas.

لِكُلٍّ جَعَلْنَا
merupakan ikhfa haqiqi, sebab ada dhommah tain bertemu dengan hurud jim. Cara membacanya yaitu samar-samar membentuk huruf jim.

مِنْكُمْ
merupakan ikhfa haqiqi, sebab ada nun mati/tanwin bertemu dengan huruf kaf. Cara membacanya yaitu amar-samar membentuk huruf kaf.

مْ شِرْ
merupakan izhar syafawi, sebab ada huruf mim mati/sukun bertemu dengan huruf syin. Cara membacanya yaitu terang di bibir dengan mulut tertutup.

شِرْعَةً وَ
merupakan idgham bighunnah, sebab ada fathatain bertemu dengan huruf wawu. Cara membacanya yaitu masuk dengan mendengung.

وَمِنْهَا
merupakan izhar halqi, sebab ada tanda fathatain bertemu dengan huruf alif. Cara membacanya yaitu jelas di mulut.

جًا وَلَو
merupakan idgham bighunnah, sebab ada fathatain bertemu dengan huruf wawu. Cara membacanya yaitu masuk dengan mendengung.

وَلَوْ
merupakan mad layyin, sebab ada tanda baca fathah bertemu dengan huruf wawu mati. Cara membacanya yaitu sekedar lunak dan lemas.

شَاءَ
merupakan mad wajib, sebab ada huruf mad thabi'i bertemu dengan huruf hamzah dalam satu kalimat. Cara membacanya yaitu sepanjang 2 harakat.

ءَ اللَّهُ
merupakan lam tafkhim, sebab ada fatkhah sebelum lafal اللَّهُ. Cara membacanya yaitu ditebalkan.

لَجَعَلَكُمْ أُ
merupakan izhar syafawi, sebab ada huruf mim mati/sukun bertemu dengan huruf alif. Cara membacanya yaitu terang di bibir dengan mulut tertutup.

أُمَّةً
merupakan ghunnah musyaddah, sebab ada huruf mim yang bertasydid. Cara membacanya yaitu masuk dengan mendengung.

أُمَّةً وَاحِدَةً
merupakan idgham bighunnah, sebab ada fatkhahtain bertemu dengan huruf wawu. Cara membacanya yaitu masuk dengan mendengung.

ةً وَلَكِنْ
merupakan idgham bighunnah, sebab ada fathatain bertemu dengan huruf wawu. Cara membacanya yaitu masuk dengan mendengung.

وَلَكِنْ لِيَبْلُوَكُمْ
merupakan idgham bila ghunnah, sebab Ada fathahtain bertemu dengan huruf lam. Cara membacanya yaitu masuk dengan tidak mendengung.

لِيَبْلُوَكُمْ
merupakan qolqolah sugro, sebab ada huruf ba mati di dalam kalimat. Cara membacanya yaitu membalik membentuk huruf ba.

كُمْ فِي
merupakan izhar syafawi, sebab ada huruf mim mati/sukun bertemu dengan huruf fa. Cara membacanya yaitu terang di bibir dengan mulut tertutup.

مَا آتَا
merupakan mad jaiz, sebab ada huruf mad thabi'i bertemu dengan huruf hamzah di lain kalimat. Cara membacanya yaitu panjang seperti mad thabi’i 2 harakat atau 4 harakat.

كُمْ فَا
merupakan izhar safawi, sebab ada huruf mim mati/sukun bertemu dengan huruf fa. Cara membacanya yaitu terang di bibir dengan mulut tertutup.

الْخَيْرَ
merupakan al qomariah, sebab ada huruf ال bertemu dengan huruf kho. Cara membacanya yaitu harus terang dan jelas.

الْخَيْرَاتِ
merupakan mad layin, sebab ada tanda baca fatkkhah bertemu dengan huruf ya mati. Cara membacanya yaitu sekedar lunak dan lemas.

إِلَى اللَّهِ
merupakan lam tafkhim, sebab ada fatkhah sebelum lafal اللَّهُ. Cara membacanya yaitu ditebalkan.

مَرْجِعُكُمْ جَمِيعًا
merupakan idhar safawi, sebab ada huruf mim mati/sukun bertemu dengan huruf jim. Cara membacanya yaitu terang di bibir dengan mulut tertutup.

جَمِيعًا فَيُنَبِّئُكُمْ
merupakan ikhfa haqiqi, sebab ada nun mati/tanwin bertemu dengan huruf fa. Cara membacanya yaitu samar-samar membentuk huruf fa.

فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا
merupakan ikhfa safawi, sebab ada huruf mim mati bertemu dengan huruf ba. Cara membacanya yaitu mendengung dengan mulut tertutup.

كُنْتُمْ
merupakan ikhfa haqiqi, sebab ada nun mati/tanwin bertemu dengan huruf ta. Cara membacanya yaitu samar-samar membentuk huruf ta.

كُنْتُمْ فِيهِ
merupakan izhar syafawi, sebab ada huruf mim mati/sukun bertemu dengan huruf jim. Cara membacanya yaitu terang di bibir dengan mulut tertutup.

تَخْتَلِفُونَ
merupakan mad arid lissukun, sebab ada waqaf yang sebelumnya ada huruf mad thabi'i. Cara membacanya yaitu boleh panjang 4 harakat atau lebih dan juga boleh dua harakat.

Kandungan surat Al-Maidah ayat 48:

1. Setiap umat manusia memiliki syariat dan hukum sendiri sesuai dengan zaman dan kondisi hidup masing-masing ketika itu. Namun, perlu ketahui bahwa semuanya hanya bertauhid kepada Allah SWT semata.

2. Kelak apa yang sudah dilakukan di dunia maka akan mendapat balasan dari Allah SWT ketika mereka kembali ke pangkuan-Nya.

3. Kedudukan Al-Qur'an sebagai kitab suci yang benar dan tidak ada keraguan di dalamnya dan Al-Qur'an menjadi kitab yang menyempurnakan kitab terdahulu sekaligus menjadi hakim kitab tersebut.

4. Keberagaman umat manusia menjadi ujian bagi setiap orang untuk berlomba-lomba dalam kebaikan.

Itulah pembahasan terkait tajwid pada surat Al-Maidah ayat 48 beserta kandungannya.***

Editor: Fadhil

Tags

Terkini

Terpopuler