Hukum Tajwid Surat Ali Imran Ayat 190-191 Lengkap dengan Cara Pengucapannya

- 1 Agustus 2022, 21:45 WIB
Hukum Tajwid Surat Ali Imran Ayat 190-191 Lengkap dengan Cara Pengucapannya
Hukum Tajwid Surat Ali Imran Ayat 190-191 Lengkap dengan Cara Pengucapannya /Thirdman / pexels /

SUDUTBATAM.COM - Hukum bacaan tajwid wajib untuk dipahami agar mengetahui cara membaca yang baik dan benar saat membaca Al-Qur'an.

Secara umum, surat Ali Imran ayat 159 ini berisi perintah untuk bersikap sabar dan lemah lembut sesuai dengan yang dicontohkan Rasulullah SAW.

Ini adalah salah satu ayat yang menjelaskan sikap Rasulullah SAW yang patut diteladani oleh umatnya.

Surat Ali Imran ini juga merupakan surat ke-3 dalam Al-Qur'an dan memiliki 200 ayat.

Berikut hukum bacaan tajwid dalam surat Ali Imran ayat 190-191 beserta arti dan pengucapannya yang dapat dipelajari:

Ali Imran ayat 190:

ﺇِﻥَّ : Ghunnah, karena huruf nun berharokat tasydid. Membacanya dengan mendengung dan ditahan sesaat.

Baca Juga: Jadwal BRI Liga 1 Pekan Ketiga, Lengkap Klasemen dan Hasil Pertandingan Pekan Kedua

ألسَّـ : Alif lam syamsiyah, karena alif lam bertemu dengan salah satu huruf syamsiyah yaitu sin. Dalam hal ini alif lam seolah-olah hilang, sehingga yang dibaca adalah huruf selanjutnya.

ـمَا : Mad thobi’i, karena huruf mim berharokat fathah bertemu dengan alif. Sehingga membacanya sepanjang 2 harokat.

ـوَا : Mad thobi’i, karena huruf wau berharokat fathah bertemu dengan alif. Sehingga dibaca selama 2 harokat.

الْاَ : Alif lam qomariyah, karena alif lam bertemu dengan alif berharokat. Membacanya secara jelas.

ـلَا : Mad thobi’i, karena huruf alif didahului huruf berharokat fathah. Dibaca panjang selama 2 harokat.

اللَّيْىـ : Alif lam qomariyah, karena huruf alif lam bertemu dengan salah satu huruf qomariyah yaitu ya'.

Selain itu juga berlaku hukum mad layin karena ya' sukun didahului oleh lam berharokat fathah. Dibaca panjang selama 2 harokat.

النَّىـ : Alif lam syamsiyah, karena alif lam bertemu dengan salah satu huruf syamsiyah yaitu nun. Dibaca dengan cara menghilangkan/memasukkan alif lam. Selain itu juga berlaku hukum ghunnah, karena huruf nun berharokat tasydid. Dibaca dengan mendengung dan ditahan sesaat.

Baca Juga: Jadwal BRI Liga 1 Pekan Ketiga, Lengkap Klasemen dan Hasil Pertandingan Pekan Kedua

ـهَا : Mad thobi’i, karena huruf ha setelahnya bertemu dengan alif. Dibaca panjang selama 2 harokat.

يَا : Mad thobi’i, karena huruf ya' bertemu dengan alif. Dibaca panjang selama 2 harokat.

ـتٍ لِّا : Idghom bilagunnah, karena huruf ta' berharokat kasroh tanwin bertemu dengan lam. Dalam hukum ini harokat tanwin dilebur atau digabungkan dengan huruf setelahnya.

لأُوْ  : Mad thobi’i, karena huruf wau sukun didahului oleh huruf berharokat dhommah. Dibaca panjang 2 harokat.

لبَا : Mad arid lissukun, karena huruf mad yaitu ba' fathah bertemu dengan alif berada sebelum huruf yang diwaqofkan di akhir kalimat. Dibaca panjang selama 2 sampai 6 harokat.

بِ : Qolqolah kubro, karena salah satu huruf qolqolah yaitu ba' berada di akhir kalimat sehingga diwaqofkan dan dibaca secara memantul.

Ali Imran Ayat 191:

ـذِيْن : Mad thobi’i, karena huruf ya' sukun didahului oleh huruf berharokat kasroh. Dibaca panjang selama 2 harokat.

ـرُوْ : Mad thobi’i, karena huruf mim sukun didahului oleh huruf berharokat dhommah. Dibaca panjang 2 harokat.

نَ اللَّهَ : Tafkhim, karena lafaz Allah didahului huruf berharokat fathah. Dibaca secara tebal.

ـيَا : Mad thobi’i, karena huruf ya' fathah bertemu dengan alif. Dibaca panjang selama 2 harokat.

Baca Juga: Jadwal BRI Liga 1 Pekan Ketiga, Lengkap Klasemen dan Hasil Pertandingan Pekan Kedua

مًا وَ : Idghom bigunnah, karena mim berharokat fathah tanwin bertemu dengan wau. Harokat tanwin dileburkan dan disertai dengung.

ـعُوْ : Mad thobi’i, karena huruf wau sukun didahului oleh huruf berharokat dhommah. Membacanya panjang sebanyak 2 harokat.

دًاوَ : Idghom bigunnah, karena dal berharokat fathah tanwin bertemu dengan wau. Harokat tanwin dileburkan dan dibaca secara mendengung.

علَىٰ : Mad thobi’i, karena huruf lam berharokat alif disertai huruf alif maqsurah. Dibaca panjang selama 2 harokat.

ـنُوْ : Mad thobi’i, karena huruf wau sukun didahului oleh huruf berharokat dhommah. Dibaca panjang 2 harokat.

ـمْ وَ : Idhar syafawi, karena huruf mim sukun bertemu dengan wau. Dibaca secara jelas.

ـرُوْ : Mad thobi’i, karena huruf wau sukun didahului oleh huruf berharokat dhommah. Dibaca panjang selama 2 harokat.

فِيْ : Mad thobi’i, karena ya' sukun didahului oleh huruf berharokat kasroh. Dibaca panjang 2 harokat.

السَّـ : Alif lam syamsiyah, karena alif lam setelahnya bertemu dengan huruf sin. Alif lam dileburkan, sehingga langsung masuk ke huruf selanjutnya.

ـمَا : Mad thobi’i, karena huruf mim berharokat fathah bertemu dengan alif. Cara membacanya dengan dipanjangkan 2 harokat.

 ـوَا: Mad thobi’i, karena huruf wau berharokat fathah bertemu dengan alif. Dibaca panjang selama 2 harokat.

الْاَ : Alif lam qomariyah, karena alif lam bertemu dengan alif berharokat. Dibaca dengan jelas.

ـنَا : Mad thobi’i, karena huruf nun fathah setelahnya bertemu dengan alif. Dibaca sepanjang 2 harokat.

مَا : Mad thobi’i, karena huruf mim fathah bertemu dengan alif. Dibaca sepanjang 2 harokat.

خلقْت : Qolqolah sugro, karena salah satu huruf qolqolah berharokat sukun yaitu qof berada di tengah kalimat. Dibaca setengah memantul.

هٰـذ : Mad thobi’i, karena huruf ha berharokat alif khanjariyah. Panjangnya selama 2 harokat.

ذَا : Mad thobi’i, karena huruf dzal fathah setelahnya bertemu dengan alif. Dibaca panjang selama 2 harokat.

بَا : Mad thobi’i, karena ba' bertemu dengan alif. Dibaca sepanjang 2 harokat.

ـلًاسُبـ : Ikhfa' haqiqi, karena huruf lam berharokat fathah tanwin bertemu dengan huruf sin. Huruf tanwin disamarkan serta didengungkan selama 2 harokat.

سبْىـ : Qolqolah sugro, karena salah satu huruf qolqolah berharokat sukun yaitu ba' berada di tengah kalimat. Dibaca setengah memantul.

ـحَا : Mad thobi’i, karena huruf kha berharokat fathah bertemu dengan alif. Dibaca sepanjang 2 harokat.

ـنَا : Mad thobi’i, karena huruf nun fathah bertemu dengan alif. Dibaca panjang selama 2 harokat.

ـذَا : Mad thobi’i, karena huruf dzal fathah setelahnya bertemu dengan alif. Cara membacanya panjang selama 2 harokat.

النَّارِ : Mad arid lissukun, karena huruf mad yaitu nun fathah bertemu dengan alif berada sebelum huruf yang diwaqofkan di akhir kalimat. Dibaca sepanjang 2 sampai 6 harokat.

Demikian pembahasan tentang surat Ali Imran ayat 190-191 yang dapat dipelajari.***

Editor: Fadhil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah