Hukum Bacaan Surah Al-Kafirun Lengkap dengan Latin dan Artinya

- 28 November 2022, 16:45 WIB
Hukum Bacaan Surah Al-Kafirun Lengkap dengan Latin dan Artinya
Hukum Bacaan Surah Al-Kafirun Lengkap dengan Latin dan Artinya /Pexels/ Ali Burhan.

SUDUTBATAM.COM - Surah Al-Kafirun adalah surah ke-109 dalam al-Qur'an. Surat ini terdiri atas 6 ayat dan termasuk surat Makkiyah.

Nama Al Kaafiruun diambil dari kata al kafirun pada ayat permulaan surah ini, surah Al Kafirun memiliki makna untuk saling toleran dan saling menghargai terhadap penganut agama lain.

QS. Al-Kafirun

Orang-Orang Kafir

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ                                            
                                     Bismillahirrahmanirrahim
Dengan Menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang.
قُلْ يٰٓاَيُّهَا الْكٰفِرُوْن                                                       
                                         Qul yaa-ai yuhal kaafirun 1.Katakanlah (Muhammad),"Wahai orang-orang kafir!

Baca Juga: Teks Editorial, Pejelasan dan Strutur serta 5 Contoh Fenomena Terbaru 2022
   لَاۤ اَعْبُدُ مَا تَعْبُدُوْنَ
                                          Laa a'budu ma t'abuduun
2.dan kamu bukan penyembah apa yang aku sembah,
وَلَاۤ اَنْتُمْ عٰبِدُوْنَ مَاۤ اَعْبُدُ
                       Wa laa antum 'aabiduuna maa a'bud
3. dan kamu bukan penyembah apa yang aku sembah,
وَلَاۤ اَنَا عَابِدٌ مَّا عَبَدْتُّمْ
                          Wa laa ana 'abidum maa 'abattum
4. dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah,
وَلَاۤ اَنْتُمْ عٰبِدُوْنَ مَاۤ اَعْبُدُ
                      Wa laa antum 'aabiduuna ma a'bud
5. dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah apa yang aku sembah.
لَكُمْ دِيْنُكُمْ وَلِيَ دِيْنِ
                                    Lakum diinukum wa liya diin.
6. Untukmu agamamu, dan untukku agamaku."
                              Hukum Bacaan :
قُلْ يٰٓاَيُّهَا الْكٰفِرُوْنَۙ
Pada ayat pertama Surat Al-Kafirun terdiri dari 3 tajwid, yaitu:
يٰۤاَ يُّهَا
merupakan hukum mad jaiz munfasil. disebabkan karena huruf mad bertemu hamzah di lain kata, sehingga dibaca panjang 2, 4 atau 5 harakat.
الْكٰفِرُوْنَۙ
pada ayat ini terdiri dari dua tajwid. Pertama alif lam qamariyah karena huruf alif lam bertemu huruf kaf yang dibaca secara jelas. Kemudian yang kedua hukumnya mad asli atau mad thabi’i karena huruf kaf berharakat fathah tegak dan tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya yaitu sepanjang 2 harakat.
لَآ اَعْبُدُ مَا تَعْبُدُوْنَۙ
Ayat kedua Surat Al-Kafirun juga terdiri dari 3 hukum tajwid, yaitu:
لَاۤ اَعْبُدُ
merupakan mad jaiz munfasil karena huruf mad bertemu hamzah di lain kata, sehinga dibaca panjang 2, 4 atau 5 harakat.
مَا
merupakan mad asli atau mad thabi’i, sebab huruf mim berharakat fathah bertemu alif dan tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, maupun tasydid. Untuk membacanya yakni sepanjang 2 harakat.
تَعْبُدُوْنَۙ
merupkan mad arid lissukun, sebab huruf mad jatuh sebelum huruf yang diwaqafkan. Untuk membacanya yakni dipanjangkan 2 sampai 6 harakat.
وَلَاۤ اَنْتُمْ عٰبِدُوْنَ مَاۤ اَعْبُدُ
Pada ayat ketiga Surat Al-Kafirun terdiri dari 6 hukum tajwid, yakni:
وَلَاۤ اَ نْتُمْ
merupakan mad jaiz munfasil, sebab huruf mad bertemu hamzah di lain kata. Cara membacanya yakni dipanjangkan sebanyak 2, 4 atau 5 harakat.
اَ نْتُمْ
merupakan ikhfa, sebab huruf nun sukun bertemu huruf ta. Cara membacanya yakni samar dengan dengung.
اَ نْتُمْ عٰبِدُوْنَ
merupakan idzhar syafawi, sebab huruf mim sukun bertemu dengan huruf ‘ain. Cara membacanya yakni dengan jelas.
عٰبِدُوْنَ
merupakan mad asli atau mad thabi’i, sebab huruf dal berharakat dhamah bertemu dengan wau sukun dan tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya yakni sepanjang 2 harakat.
مَاۤ اَعْبُدُۚ
merupakan mad jaiz munfasil, sebab huruf mad bertemu hamzah di lain kata. Cara membacanya yakni dipanjangkan sebanyak 2, 4 atau 5 harakat.
مَاۤ اَعْبُدُۚ
merupakan qalqalah kubra, sebab huruf qalqalah dal diwaqaf. Cara membacanya yakni dipantulkan lebih tebal.
وَلَاۤ اَنَا عَابِدٌ مَّا عَبَدْتُّمْ
Ayat keempat Surat Al-Kafirun juga memiliki 6 hukum tajwid, yakni:
وَلَاۤ اَ نَا
merupakan mad jaiz munfasil, karena huruf mad bertemu dengan hamzah di lain kata. Cara membacanya yakni sepanjang 2, 4 atau 5 harakat.
اَ نَا
merupakan tanda sifrul mustathil, yakni tanda bulatan kecil di atas huruf alif. Cara membaca huruf nun dengan panjang.
عَابِدٌ
merupakan mad asli atau mad thabi’i, sebab huruf ‘ain berharakat fathah bertemu alif dan tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya yakni dipanjangkan 2 harakat.
عَابِدٌ مَّا
merupakan idgham bighunnah, sebab huruf dal berharakat dhamah tanwin bertemu dengan huruf mim. Cara membacanya yakni dengan mendengung.
وَلَاۤ اَنْتُمْ عٰبِدُوْنَ مَاۤ اَعْبُدُ
Ayat kelima Surat Al-Kafirun terdiri dari lima hukum tajwid, yakni:
وَلَاۤ اَ نْتُمْ
merupakan mad jaiz munfasil, sebab huruf mad bertemu dengan hamzah di lain kata. Cara membacanya yakni sepanjang 2, 4 atau 5 harakat.
اَ نْتُمْ
merupakan ikhfa, sebab huruf nun sukun bertemu huruf ta. Cara membacanya yakni samar dengan dengung.
لَكُمْ دِيْنُكُمْ وَلِيَ دِيْنِ

Ayat terakhir Surat Al-Kafirun terdiri dari empat hukum tajwid, yakni:

لَكُمْ دِيْنُكُمْ

merupakan idzhar syafawi, sebab huruf mim sukun bertemu dengan huruf dal. Cara membacanya yakni dengan jelas.

لَكُمْ دِيْنُكُمْ

merupakan mad asli atau mad thabi’i karena huruf dal berharakat kasrah bertemu ya’ sukun dan tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya yakni sepanjang 2 harakat.

merupakan Idzhar syafawi, sebab huruf mim sukun bertemu dengan huruf wau. Cara membacanya yakni dengan jelas.

وَلِيَ دِيْنِ

merupakan mad arid lissukun, sebab huruf mad jatuh sebelum huruf yang diwaqaf. Cara membacanya yakni dengan dipanjangkan 2 sampai 6 harakat.***

Editor: Fadhil


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah