Hukum Tajwid Surat Al Bayyinah Ayat 1-8 Beserta Cara Pengucapannya

- 31 Januari 2023, 16:37 WIB
Hukum Tajwid Surat Al Bayyinah Ayat 1-8 Beserta Cara Pengucapannya
Hukum Tajwid Surat Al Bayyinah Ayat 1-8 Beserta Cara Pengucapannya /Pexels/ MataQ Darul Ulum

SUDUTBATAM.COM - Dibawah ini merupakan pembahasan tentang hukum tajwid surat Al-Bayyinah ayat 1-8.

Surat Al-Bayyinah adalah surat ke-98 di dalam Al-Qur'an, terdiri atas 8 ayat, dan termasuk golongan surat Madaniyah.

Surat Al-Bayyinah ini dinamai Al-Bayyinah karena memiliki arti 'pembuktian' dan diambil dari kata Al-Bayyinah pada ayat pertama di surat ini.

Kandungan dari surah Al-Bayyinah ini adalah bahwa Al-Qur'an dan Rasulullah SAW adalah bukti yang nyata dari Allah SWT.

Baca Juga:Kumpulan Berita Jadwal Kapal Terbaru dan Terlengkap Bulan Februari 2023

Berikut tajwid surat Al-Bayyinah ayat 1-8 beserta penjelasannya dan pengucapannya.

AYAT 1

لَمْ يَكُنِ : Idhar safawi, Idhar safawi, karena ada huruf mim mati/sukun bertemu dengan huruf يَ. Cara membacanya terang di bibir dengan mulut tertutup
مِنْ أَهْلِ : Idhar halqi, karena ada tanda nun mati bertemu dengan huruf أَ. Cara membacanya adalah jelas di mulut
أَهْلِ الْكِتَابِ : Al qomariyah, karena ada huruf ال bertemu dengan huruf كَ. Cara membacanya harus terang dan jelas.
وَالْمُشْرِكِينَ : Al qomariyah, karena ada huruf ال bertemu dengan huruf مَ. Cara membacanya harus terang dan jelas.
مُنْفَكِّينَ : Ikhfa haqiqi, karena ada nun mati/tanwin bertemu dengan huruf فَ. Cara membacanya samar-samar membentuk huruf فَ
الْبَيِّنَةُ : Al qomariyah, karena ada huruf ال bertemu dengan huruf بَ. Cara membacanya harus terang dan jelas.

AYAT 2

رَسُولٌ مِنَ : Idgham bighunnah, karena ada dhamahtain bertemu dengan huruf مِ. Cara membacanya masuk dengan mendengung
مِنَ اللَّهِ : Lam tafkhim, karena ada lafal اللّٰهِ yang sebelumnya ada harakat fatkhah. Cara membacanya ditebalkan
صُحُفًا مُطَهَّرَةً : Idgham bighunnah, karena ada fatkhahtain bertemu dengan huruf مُ. Cara membacanya masuk dengan mendengung

AYAT 3

كُتُبٌ قَيِّمَةٌ : Ikhfa haqiqi, karena ada nun mati/tanwin bertemu dengan huruf قَ. Cara membacanya samar-samar membentuk huruf قَ

AYAT 4

الْكِتَابَ : Al qomariyah, karena ada huruf ال bertemu dengan huruf كِ. Cara membacanya harus terang dan jelas.
مِنْ بَعْدِ : Iklab, karena ada nun mati bertemu dengan huruf بَ. Cara membacanya mendengung
الْبَيِّنَةُ : Al qomariyah, karena ada huruf ال bertemu dengan huruf بَ. Cara membacanya harus terang dan jelas

AYAT 5

وَمَا أُمِرُو : Mad jaiz munfashil, karena ada huruf mad thabi’i bertemu dengan huruf hamzah [ ء ] di lain kalimat. Cara membacanya panjang seperti mad thabi’i 2 harakat atau 4 harakat.
اللَّهَ : Lam tafkhim, karena ada lafal اللّٰهِ yang sebelumnya ada harakat fatkhah. Cara membacanya ditebalkan
الدِّينَ : Al-Syamsiah, karena ada huruf ال bertemu dengan huruf دِّ. Cara membacanya di masukan
الصَّلَاةَ : Al-Syamsiah, karena ada huruf ال bertemu dengan huruf صَّ. Cara membacanya di masukan
الزَّكَاةَ : Al-Syamsiah, karena ada huruf ال bertemu dengan huruf زَّ. Cara membacanya di masukan
الْقَيِّمَةِ : Al qomariyah, karena ada huruf ال bertemu dengan huruf قَ. Cara membacanya harus terang dan jelas

AYAT 6

إِنَّ : Ghunnah Musyaddah, karena ada tasdyid pada huruf nun. Cara membacanya mendengung yang disangatkan 6 harakat.
مِنْ أَهْلِ : Idhar halqi, karena ada tanda nun mati bertemu dengan huruf أَ. Cara membacanya adalah jelas di mulut
الْكِتَابِ : Al qomariyah, karena ada huruf ال bertemu dengan huruf كَ. Cara membacanya harus terang dan jelas.
وَالْمُشْرِكِينَ : Al qomariyah, karena ada huruf ال bertemu dengan huruf مُ. Cara membacanya harus terang dan jelas.
جَهَنَّمَ : Ghunnah Musyaddah, karena ada tasdyid pada huruf nun. Cara membacanya mendengung yang disangatkan 6 harakat.
أُولَٰئِكَ : Mad Wajib muttasil, karena ada Mad thabi’I bertemu dengan huruf hamzah [ ء ] dalam satu kalimat atau kata. Cara membacanya wajib panjang sepanjang 5 harakat atau 5 x ketukan
هُمْ شَرُّ : Idhar safawi, Idhar safawi, karena ada huruf mim mati/sukun bertemu dengan huruf شَ. Cara membacanya terang di bibir dengan mulut tertutup
الْبَرِيَّةِ : Al qomariyah, karena ada huruf ال bertemu dengan huruf بَ. Cara membacanya harus terang dan jelas

AYAT 7

إِنَّ : Ghunnah Musyaddah, karena ada tasdyid pada huruf nun. Cara membacanya mendengung yang disangatkan 6 harakat.
آمَنُوا : Mad badal, Karena ada huruf [ ء ] bertemu dengan huruf mad dalam satu kata. Cara membacanya panjang 2 harakat
الصَّالِحَاتِ : Al-Syamsiah, karena ada huruf ال bertemu dengan huruf صَّ. Cara membacanya di masukan
أُولَٰئِكَ : Mad Wajib muttasil, karena ada Mad thabi’I bertemu dengan huruf hamzah [ ء ] dalam satu kalimat atau kata. Cara membacanya wajib panjang sepanjang 5 harakat atau 5 x ketukan
هُمْ خَيْرُ : Idhar safawi, Idhar safawi, karena ada huruf mim mati/sukun bertemu dengan huruf خَ. Cara membacanya terang di bibir dengan mulut tertutup
خَيْرُ : Mad layin, karena ada tanda baca fatkkhah bertemu dengan huruf ya mati. Cara membacanya sekedar lunak dan lemas
الْبَرِيَّةِ : Al qomariyah, karena ada huruf ال bertemu dengan huruf بَ. Cara membacanya harus terang dan jelas

AYAT 8

جَزَاؤُهُمْ : Mad Wajib muttasil, karena ada Mad thabi’I bertemu dengan huruf hamzah [ ء ] dalam satu kalimat atau kata. Cara membacanya wajib panjang sepanjang 5 harakat atau 5 x ketukan
هُمْ عِنْدَ : Idhar safawi, Idhar safawi, karena ada huruf mim mati/sukun bertemu dengan huruf عِ. Cara membacanya terang di bibir dengan mulut tertutup
عِنْدَ : Ikhfa haqiqi, karena ada nun mati/tanwin bertemu dengan huruf دَ. Cara membacanya samar-samar membentuk huruf دَ
رَبِّهِمْ جَنَّاتُ : Idhar safawi, Idhar safawi, karena ada huruf mim mati/sukun bertemu dengan huruf جَ. Cara membacanya terang di bibir dengan mulut tertutup
جَنَّاتُ : Ghunnah Musyaddah, karena ada tasdyid pada huruf nun. Cara membacanya mendengung yang disangatkan 6 harakat.
عَدْنٍ : Qolqolah sughro, karena ada huruf دْ mati di dalam kalimat. Cara membacanya membalik membentuk huruf دْ
نٍ تَجْرِي : Ikhfa haqiqi, karena ada nun mati/tanwin bertemu dengan huruf تَ. Cara membacanya samar-samar membentuk huruf تَ
تَجْرِي : Qolqolah sughro, karena ada huruf جْ mati di dalam kalimat. Cara membacanya membalik membentuk huruf جْ
مِنْ تَحْتِهَا : Ikhfa haqiqi, karena ada nun mati/tanwin bertemu dengan huruf تَ. Cara membacanya samar-samar membentuk huruf تَ
الْأَنْهَارُ : Al qomariyah, karena ada huruf ال bertemu dengan huruf أَ. Cara membacanya harus terang dan jelas
الْأَنْهَارُ : Idhar halqi, karena ada tanda nun mati bertemu dengan huruf هَ. Cara membacanya adalah jelas di mulut
فِيهَا أَ : Mad jaiz munfashil, karena ada huruf mad thabi’i bertemu dengan huruf hamzah [ ء ] di lain kalimat. Cara membacanya panjang seperti mad thabi’i 2 harakat atau 4 harakat.
أَبَدًا : Mad Iwadh, karena ada huruf mathobi’i yang diwaqafkan atau di akhir kalimat. Cara membacanya panjang seperti mathobi’i.
رَضِيَ اللَّهُ : Lam tafkhim, karena ada lafal اللّٰهِ yang sebelumnya ada harakat fatkhah. Cara membacanya ditebalkan
عَنْهُمْ : Idhar halqi, karena ada tanda nun mati bertemu dengan huruf هَ. Cara membacanya adalah jelas di mulut
عَنْهُمْ وَرَضُوا : Idhar safawi, Idhar safawi, karena ada huruf mim mati/sukun bertemu dengan huruf وَ. Cara membacanya terang di bibir dengan mulut tertutup
عَنْهُ : Idhar halqi, karena ada tanda nun mati bertemu dengan huruf هَ. Cara membacanya adalah jelas di mulut
لِمَنْ خَشِيَ : Idhar halqi, karena ada tanda nun mati bertemu dengan huruf خَ. Cara membacanya adalah jelas di mulut.

Itulah pembahasan tentang hukum tajwid pada surat Al-Bayyinah ayat 1-8 beserta penjelasan dan pengucapannya.***

Editor: Fadhil


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x