Hukum Tajwid Surat Ali Imran Ayat 185 Beserta Penjelasan dan Cara Bacanya

- 1 Februari 2023, 18:00 WIB
Hukum Tajwid Surat Ali Imran Ayat 185 Beserta Penjelasan dan Cara Bacanya
Hukum Tajwid Surat Ali Imran Ayat 185 Beserta Penjelasan dan Cara Bacanya /Pexels/ Ali Burhan.
SUDUTBATAM.COM Berikut ini hukum tajwid Ali-Imran ayat 185 beserta penjelasan dan cara membacanya.
 
Surat Ali-Imran ayat 185 adalah surat yang ketiga dalam Al-Quran, surat ini memiliki ayat sebanyak 200 ayat.
 
Surat Ali-Imran adalah surat yang turun di Kota Madinah dan tergolong ke dalam surat Madaniyah karena labenya yang turun di kota tersebut.
 
Pada surat Ali-Imran ayat 185 terdapat potongan ayat yang berbunyi “Setiap yang bernyawa akan merasakan mati”, ini mejelasakan dengan sangat jelas bahwa yang punya nyawa akan merasakan mati.
 
Sebelum masuk ke dalam surat Ali-Imran ayat 185 mari kita membaca suratnya terlebih dahulu dan mebaca artinya juga.
 
 
كُلُّ نَفْسٍ ذَاۤىِٕقَةُ الْمَوْتِۗ وَاِنَّمَا تُوَفَّوْنَ اُجُوْرَكُمْ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ ۗ فَمَنْ زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَاُدْخِلَ الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ ۗ وَمَا الْحَيٰوةُ الدُّنْيَآ اِلَّا مَتَاعُ الْغُرُوْرِ ١٨٥
 
Artinya: “Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Hanya pada hari Kiamat sajalah diberikan dengan sempurna balasanmu. Siapa yang dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, sungguh dia memperoleh kemenangan. Kehidupan dunia hanyalah kesenangan yang memperdaya.”
 
Berikut ini penjelasan hukum tajwid surah Ali Imran ayat 185 dan cara membacanya.
 
1. سٍ: Ikhfa karena huruf sin berharakat kasrah tanwin bertemu huruf dzal. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat.
 
2. ذَاۤ: Mad wajib muttashil alasannya karena huruf mad bertemu hamzah dalam satu kata. Dibaca panjang 4 atau 5 harakat.
 
3. الْمَ: Alif lam qamariyah karena huruf alif lam bertemu huruf mim. Dibaca secara jelas.
 
4. مَوْ: Mad lin karena huruf wau sukun didahului oleh huruf mim berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
 
5. نَّ: Ghunnah sebab nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat.
 
6. مَا: Mad asli atau mad thabi’i karena huruf mim berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
 
7. فَّوْ: Mad lin karena huruf wau sukun didahului oleh huruf fa berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
 
8. جُوْ: Mad lin karena huruf wau sukun didahului oleh huruf jim berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
 
9. مْ يَ: Idzhar syafawi karena huruf mim sukun bertemu dengan huruf ya. Cara membacanya dengan jelas.
 
10. يَوْ: Mad lin karena huruf wau sukun didahului oleh huruf ya berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
 
11. الْقِ: Alif lam qamariyah karena huruf alif lam bertemu huruf qaf. Dibaca secara jelas.
 
12. يٰ: Mad asli atau mad thabi’i karena huruf ya berharakat fathah tegak dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
 
13. نْ زُ: Ikhfa karena huruf nun sukun bertemu huruf zai. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Pada waktu mengucapkan huruf nun mati, sikap lidah dan bibir dipersiapkan menempati huruf zai.
 
14. النَّا: Ada tiga hukum di sini, pertama alif lam syamsiyah karena huruf alif lam bertemu huruf syamsiyah nun. Dibaca idgham (masuk ke huruf nun). Kedua, ghunnah sebab nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat. Ketiga, mad asli atau mad thabi’i karena huruf nun berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
 
15. اُدْ: Qalqalah sughra karena huruf qalqalah dal berharakat sukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan.
 
16. الْجَ: Alif lam qamariyah karena huruf alif lam bertemu huruf jim. Dibaca secara jelas.
 
17. نَّةَ: Ghunnah sebab nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat.
 
18. قَدْ: Qalqalah sughra karena huruf qalqalah dal berharakat sukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan.
       
19. فَا: Mad asli atau mad thabi’i karena huruf fa berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, huruf bersukun, huruf bertanda waqaf, dan huruf bertasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
 
20. الْحَ: Alif lam qamariyah karena huruf alif lam bertemu huruf ha'. Dibaca secara jelas.
 
21. يٰو: Mad asli atau mad thabi’i karena huruf ya berharakat fathah tegak dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
 
22. الدُّ: Alif lam syamsiyah karena huruf alif lam bertemu huruf syamsiyah dal. Dibaca idgham (masuk ke huruf dal).
 
23. نْ: Idzhar sebab hal ini termasuk pengecualian. Dibaca jelas tidak berdengung sama sekali. Pada umumnya ketika huruf nun sukun bertemu huruf ya maka dibaca idhgam bighunnah. 
 
24. يَ: Mad jaiz munfasil alasannya karena huruf mad bertemu hamzah di lain kata. Dibaca panjang 2, 4 atau 5 harakat.
 
25. لَّا :Mad asli atau mad thabi’i karena huruf lam berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
 
26. تَا: Mad asli atau mad thabi’i karena huruf ta berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
 
27. الْغُ: Alif lam qamariyah karena huruf alif lam bertemu huruf ghain. Dibaca secara jelas.
 
28. رُوْ: Mad arid lissukun karena huruf mad jatuh sebelum huruf yang diwaqaf. Cara membacanya dengan dipanjangkan 2 sampai 6 harakat.
 
Demikian penjelasan hukum tajwid surah Ali Imran ayat 185 dan cara membacanya.***

Editor: Fadhil


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x