أَنْ يَكُنَّ : Idgham bighunnah, karena ada nun mati bertemu dengan huruf ي. Cara membacanya masuk dengan mendengung.
يَكُنَّ : Ghunnah musyaddah, karena ada huruf nun yang bertasydid. Cara membacanya masuk dengan mendengung.
خَيْرًا : Mad layin, karena ada tanda baca fatkkhah bertemu dengan huruf ya mati. Cara membacanya sekedar lunak dan lemas.
خَيْرًا مِنْهُنَّ : Idgham bighunnah, karena ada dhammah tain bertemu dengan huruf م. Cara membacanya masuk dengan mendengung.
مِنْهُنَّ : Idhar halqi, karena ada tanda fatkhahtain bertemu dengan huruf ه. Cara membacanya adalah jelas di mulut
مِنْهُنَّ : Ghunnah musyaddah, karena ada huruf nun yang bertasydid. Cara membacanya masuk dengan mendengung.
تَلْمِزُوا أَ : Mad jaiz munfasil, karena ada huruf mad thabi’i bertemu dengan huruf hamzah [ ء ] di lain kalimat. Cara membacanya panjang seperti mad thabi’i 2 harakat atau 4 harakat.
أَنْفُسَكُمْ : Ikhfak haqiqi, karena ada nun mati/tanwin bertemu dengan huruf ف. Cara membacanya samar-samar membentuk huruf fa.
أَنْفُسَكُمْ وَ : Idhar safawi, karena ada huruf mim mati/sukun bertemu dengan huruf و. Cara membacanya terang di bibir dengan mulut tertutup.
بِالْأَلْقَابِ : Mad arid lisukun, Mad arid lisukun, karena ada waqaf yang sebelumnya ada huruf mad thabi’i. Cara membacanya boleh panjang 4 harakat atau lebih dan juga boleh dua harakat.