Niat dan Tata Cara Sholat Tarawih dan Witir

- 15 Maret 2023, 11:10 WIB
Masjid Istiqlal. niat Sholat Tarawih dan Witir saat Ramadhan
Masjid Istiqlal. niat Sholat Tarawih dan Witir saat Ramadhan /ANTARA /Asep Firmansyah

“Wahai Allah. Sesungguhnya kami memohon kepada-Mu iman yang tetap, kami memohon kepada-Mu hati yang khusyu’, kami memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, kami memohon kepada-Mu keyakinan yang benar, kami memohon kepada-Mu amal yang shaleh, kami memohon kepada-Mu agama yang lurus,

kami memohon kepada-Mu kebaikan yang banyak, kami memohon kepada-Mu ampunan dan afiat, kami memohon kepada-Mu kesehatan yang sempurna, kami memohon kepada-Mu syukur atas kesehatan, dan kami memohon kepada-Mu terkaya dari semua manusia.

Wahai Allah, Tuhan kami. Terimalah dari kami shalat kami, puasa kami, shalat malam kami, kekhusyu’an kami, kerendahan hati kami, ibadah kami. Sempurnakanlah kelalaian atau kekurangan kami,

Wahai Allah Wahai Allah Wahai Allah Wahai Dzat yang Paling Penyayang diantara para penyayang. Semoga rahmat Allah tercurahkan kepada sebaik-baiknya makhluk-Nya, Muhammad, keluarga dan sahabatnya semua, dan segala puji milik Allah, Tuhan semesta alam.”

Tata Cara Sholat Tarawih dan Witir

Salah satu amalan utama di bulan Ramadhan adalah shalat tarawih dan witir. Shalat ini dianjurkan untuk dilakukan secara konsisten dalam sebulan. Shalat tarawih dikerjakan dengan salam setelah 2 rakaat. Tata caranya yaitu sebagai berikut:

Membaca niat salat tarawih sesuai posisi, yaitu berjamaah, sendiri, atau menjadi imam
Takbiratul ihram dengan tumaninah
Membaca doa iftitah
Membaca surah Al Fatihah
Membaca surah Al Quran
Rukuk dengan tumaninah
Iktidal dengan tumaninah
Sujud pertama dengan tumaninah
Duduk di antara 2 sujud dengan tumaninah
Sujud kedua dengan tumaninah
Berdiri untuk melakukan rakaat kedua dengan cara yang sama
Tasyahud akhir dengan tumaninah. Lalu, salam setelah 2 rakaat
Setelah rakaat tarawih lengkap sebanyak 8 atau 20 rakaat, sambung dengan witir
Membaca niat sholat witir
Tata cara witir seperti sholat pada umumnya
Tutup dengan doa setelah sholat witir dan niat berpuasa esok hari
Itulah niat serta tata cara yang dapat Sahabat lakukan sesuai dengan keadaan kita baik itu sebagai seorang makmum, imam atau hanya munfarid. Perbedaanya hanya pada beberapa kata saja yang penting jika memang kita berniat untuk sholat, kita bisa melafalkannya dengan menggunakan Bahasa kita sendiri. Insya Allah, Allah selalu mengerti apa yang kita ucapkan.***

Halaman:

Editor: Niken Nurfujitania

Sumber: Dompet Dhuafa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x