5 Contoh Kultum Singkat Ramadhan, Lengkap dengan Judul dan Dalilnya

- 23 Maret 2023, 07:45 WIB
Contoh Khutbah dan Ceramah Maulid Nabi yang Menyentuh Hati, Tema: Jadikan Dakwah Nabi Sebagai Momen Berbenah Diri
Contoh Khutbah dan Ceramah Maulid Nabi yang Menyentuh Hati, Tema: Jadikan Dakwah Nabi Sebagai Momen Berbenah Diri /Pixabay

أَتَاكُمْ رَمَضَانُ شَهْرٌ مُبَارَكٌ فَرَضَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ عَلَيْكُمْ صِيَامَهُ , تُفْتَحُ فِيهِ أَبْوَابُ السَّمَاءِ , وَتُغْلَقُ فِيهِ أَبْوَابُ الْجَحِيمِ , وَتُغَلُّ فِيهِ مَرَدَةُ الشَّيَاطِينِ , لِلَّهِ فِيهِ لَيْلَةٌ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ, مَنْ حُرِمَ خَيْرَهَا فَقَدْ حُرِمَ

“Telah datang kepada kalian bulan Ramadhan, sebuah bulan yang barakah (banyak kebaikannya). Allah mewajibkan kepada kalian puasa, di dalamnya ada sebuah malam yang lebih baik daripada seribu bulan (malam lailatul qadr)…”

Di antara 29 atau 30 hari di bulan Ramadhan, di sana ada satu malam yang sangat istimewa lebih baik daripada 1.000 bulan. Artinya orang yang beramal di malam tersebut ditulis pahalanya dilipat gandakan oleh Allah sehingga seakan-akan dia beramal lebih dari 1.000 bulan (kurang lebih 83 tahun).

Maka Nabi shallallahu ‘alayhi wa sallam setiap tahun ketika bulan Ramadhan, beliau mengejar malam Lailatul Qadr. Setiap 10 hari terakhir di bulan Ramadhan, beliau melakukan i’tikaf. Siang dan malam beliau berdiam diri di masjid, tidak keluar kecuali ada sesuatu yang darurat.

Bahkan sebelum beliau mengetahui bahwa Lailatul Qadar terjadi pada 10 malam yang terakhir, semenjak 10 hari yang pertengahan, beliau sudah mulai beri’tikaf. Jadi pada tahun tersebut selama 20 hari beliau melakukan i’tikaf.

Beliau saja yang sudah diampuni dosanya yang telah lalu dan yang akan datang, serta sudah dijamin akan masuk ke dalam surga, semangatnya luar biasa mencari Lailatul Qadar. Lalu bagaimana dengan kita?

Saat itu beliau bukan dalam keadaan masih muda, umurnya sudah 50 tahun lebih. Karena kewajiban berpuasa di bulan Ramadhan baru diturunkan pada tahun ke-2 hijriyyah. Sembilan kali beliau menemui bulan Ramadhan setelah diwajibkan berpuasa di dalamnya.

Jadi ketika beliau berumur 53 atau 54 tahun sampai umur 63 tahun, beliau masih bersemangat melakukan i’tikaf. Oleh karena itu, i’tikaf bukan hanya untuk anak muda, justru yang sepuh-sepuh kalau bisa melakukan i’tikaf.

 

Halaman:

Editor: Iwan Sahputra


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x