Bacaan Takbir Idul Fitri Panjang dan Pendek, Lengkap dengan Arab, Latin dan Artinya

- 21 April 2023, 12:00 WIB
Bacaan Takbir untuk Malam Takbiran Idul Fitri Lengkap dengan Bahasa Latin dan Artinya
Bacaan Takbir untuk Malam Takbiran Idul Fitri Lengkap dengan Bahasa Latin dan Artinya /

SUDUTBATAM.COM - Berikut ini adalah bacaan takbir Hai Raya Idul Fitri yang panjang lengkap dengan Arab, latin dan artinya.

 

Dalam menyambut datangnya hari raya, baik Idul Fitri maupun Idul Adha, umat muslim pasti sudah tidak asing lagi dengan lantunan takbir di berbagai penjuru.

Agar bisa turut menyemarakkan hari raya tersebut, tentu harus mengetahui lafadz takbiran terlebih dahulu sehingga dapat melantunkannya dengan benar.

Pasalnya, selain turut menyemarakkan hari raya, mengumandangkan takbir juga merupakan suatu hal yang dianjurkan dalam agama Islam, apalagi saat tiba hari raya.

Baca Juga: Bacaan Niat Sholat Idul Fitri, Lengkap dengan Tata Caranya Serta Bacaan Takbir

Karena itulah berbagai masjid serta umat muslim selalu ramai-ramai melantunkan takbir dimulai dari malam hari raya.

Saat mendengarkan bacaan takbir yang dikumandangkan di berbagai masjid, pasti pernah menemui versi bacaan takbir yang lebih lengkap dan panjang daripada bacaan biasanya.

Karena itulah, banyak orang yang menyebut bahwa terdapat takbiran versi panjang dan juga pendek.

Sebenarnya tidak terdapat perbedaan di antara keduanya. Hanya saja, pada bacaan takbir yang terdengar lebih panjang itu telah ditambah beberapa dzikir serta takbir sesuai yang pernah dilakukan oleh Beliau Rasulullah SAW saat berada di bukit Shafa sebagaimana yang telah diriwayatkan oleh Imam Muslim.

1. Bacaan Takbir Singkat

Takbir versi pendek yang dimaksud disini adalah lafadz takbiran yang sering dilantunkan berkali-kali saat malam hari raya tiba.

Meski sering didengar, tentu tetap penting untuk mengetahui bacaan ini dalam tulisan arab dan juga latin agar bisa melantunkannya dengan benar sesuai kaidah.

Pasalnya, tidak sedikit orang yang sembarang melantunkan lafadz takbir sesuai dengan yang sering didengarnya tanpa mengerti apakah bacaannya sudah sesuai kaidah ataukah belum.

Padahal, jika tidak sesuai dengan redaksi aslinya, maka bisa saja lafadz yang dilantunkan memiliki arti yang berbeda.

Jika sudah begitu, alih-alih mendapatkan pahala, seseorang malah bisa saja dikenai dosa apabila arti kalimat yang diucapkannya benar-benar melenceng. Untuk menghindari hal tersebut, cobalah simak tulisan arab beserta latin dari bacaan takbir di bawah ini!

 

 

اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ وَلِلّٰهِ الْحَمْدُ

Allāhu akbar, Allāhu akbar, Allāhu akbar. Lā ilāha illallāhu wallāhu akbar. Allāhu akbar wa lillāhil hamdu.

Artinya, “Allah maha besar, Allah maha besar, Allah maha besar. Tiada tuhan selain Allah. Allah maha besar. Segala puji bagi-Nya.”

Dalam menlantunkan bacaan takbir seperti di atas, jangan lupa untuk mendalami makna yang terkandung di dalamnya. Karena pada dasarnya bacaan takbir dimaksudkan untuk mengagungkan serta memuji kebesaran Allah dalam melimpahkan segala nikmat dan karunia-Nya di hari raya.

Baca Juga: Bacaan Niat Sholat Idul Fitri, Lengkap dengan Tata Caranya Serta Bacaan Takbir

2. Bacaan Takbir Lengkap

Sebagaimana yang sudah sedikit dibahas sebelumnya, jika pernah mendengarkan lafadz takbiran yang lebih lengkap dan panjang, sesungguhnya itu adalah takbir yang ditambahi dengan dzikir-dzikir.

Bukan tanpa dasar, bacaan versi ini disandarkan pada takbir serta dzikir yang dibacakan oleh Rasulullah SAW di bukit Shafa sebagaimana yang dijelaskan pada hadis riwayat Imam Muslim.

Walaupun bacaan ini lebih sering dibacakan di masjid dan jarang dilantunkan oleh masyarakat, ada baiknya juga untuk mengetahui tulisan arab serta latin bacaan takbir ini. Dengan begitu, siapapun bisa turut melantunkan takbiran versi lengkap yang dikumandangkan di masjid dengan bacaan yang benar.


اللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالحَمْدُ لِلّٰهِ كَثِـيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلًا لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَلَا نَعْبُدُ إِلَّا إِيَّاهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْ كَرِهَ الكَافِرُوْنَ، لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ صَدَقَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَأَعَزَّ جُنْدَهُ وَهَزَمَ الأَحْزَابَ وَحْدَهُ، لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ وَلِلّٰهِ الْحَمْدُ

Allāhu akbar kabīrā, walhamdu lillāhi katsīrā, wa subhānallāhi bukratan wa ashīlā, lā ilāha illallāhu wa lā na‘budu illā iyyāhu mukhlishīna lahud dīna wa law karihal kāfirūn, lā ilāha illallāhu wahdah, shadaqa wa‘dah, wa nashara ‘abdah, wa a’azza jundahu wa hazamal ahzāba wahdah, lā ilāha illallāhu wallāhu akbar. Allahu akbar walillahilhamdu

Artinya: “Allah Maha Besar dengan segala kebesaran, segala puji bagi Allah dengan sebanyak-sebanyak puji, dan Maha suci Allah sepanjang pagi dan sore, tiada Tuhan(yang wajib disembah) kecuali Allah dan kami tidak menyembah selain kepada-Nya, dengan memurnikan agama Islam, meskipun orang-orang kafir, orang-orang munafiq, orang-orang musyrik membencinya. Tiada Tuhan (yang wajib disembah) kecuali Allah dengan keesaan-Nya, Dia dzat yang menepati janji, dzat yang menolong hamba-Nya dan memuliakan bala tentaraNya dan menyiksa musuh dengan keesaan-Nya. tiada Tuhan (yang wajib disembah) kecuali Allah dan Allah Maha Besar, Allah Maha Besar dan segala puji hanya untuk Allah.”

Jika asing dengan bacaan takbir di atas, coba perhatikan takbiran yang dilantunkan di pagi hari sebelum sholat Idul Fitri di mulai. Biasanya lafadz di atas dilantunkan di sela-sela bacaan takbir versi singkat yang telah dicontohkan sebelumnya.

Untuk bisa mendalami lafadz yang dikumandangkan, akan lebih baik lagi apabila memahami serta mendalami arti dan juga makna yang terkandung dari bacaan takbir sekaligus dzikir di atas. Dengan begitu, diharapkan hari raya Idul Fitri ataupun Idul Adha yang dijalani semakin berkualitas dan bernilai ibadah.***

Editor: Niken Nurfujitania


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x