Sejarah dan Makna Tahun Baru Islam 1 Muharram

- 19 Juli 2023, 13:49 WIB
 Ilustrasi Muharram,Bulan yang dimuliakan Allah di dalamnya memiliki peristiwa yang penting bagi para Nabi/Orami.
Ilustrasi Muharram,Bulan yang dimuliakan Allah di dalamnya memiliki peristiwa yang penting bagi para Nabi/Orami. /
SUDUTBATAM.COM – Tanggal 19 Juli 2023 merupakan hari yang bertepatan dengan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1445 Hijriah.
 
Pada hari tersebut umat Islam yang berada di seluruh dunia akan merayakan pergantian tahun dalam kalender Islam. Namun apa sejarah dan makna yang bisa diambil dari perayaan tersebut?
 
Dalam Islam, sistem penanggalan atau kalender menggunakan sistem Hijriah, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) berhubungan dengan hijrah, berkaitan dengan tarikh Islam yang dimulai ketika Nabi Muhammad saw. berpindah ke Madinah.
 
Sistem kalender Hijriah ditentukan berdasarkan siklus bulan. Di kalender Hijriah hari atau tanggal dimulai ketika terbenamnya matahari di tempat itu.
 
Kalender hijriah dibangun berdasarkan rata-rata siklus sinodik bulan yang memiliki 12 bulan dalam satu tahun. Dengan menggunakan siklus sinodik bulan, bilangan hari dalam satu tahunnya adalah 354 hari (12x29,53059 hari).
 
Hal ini membuat satu tahun pada kalender Hijriah lebih pendek 11 hari dibandingkan perhitungan satu tahun di kalender masehi, dikutip dari buku Mengenal Nama Bulan dalam Kalender Hijriah oleh Ida Fitri Shohibah.
 
Kalender hijriah dihitung berdasarkan rotasi bulan yang berlawanan dengan rotasi matahari sehingga mengakibatkan semua hari-hari besar Islam dapat terjadi pada musim atau waktu yang berbeda-beda. Berikut nama-nama bulan di kalender Hijriah:
  1. Muharram
  2. Safar
  3. Rabiul Awal
  4. Rabiul Akhir
  5. Jumadil Awal
  6. Jumadil Akhir
  7. Rajab
  8. Sya'ban
  9. Ramadhan
  10. Syawal
  11. Zulkaidah
  12. Zulhijah
 
Sejarah Tahun Baru Hijriah
 
Tahun baru Islam, juga dikenal sebagai tahun baru Hijriah, adalah perayaan yang dirayakan oleh umat Islam di seluruh dunia untuk memperingati peristiwa penting dalam sejarah Islam. Perayaan ini jatuh pada tanggal 1 Muharram, bulan pertama dalam kalender Hijriah.
 
Sejarah tahun baru Islam bermula pada tahun 622 Masehi, ketika Nabi Muhammad hijrah dari kota Mekah ke kota Madinah. Peristiwa ini memiliki arti penting karena menandai awal dari peradaban Islam yang berkembang di Madinah. Hijrah juga menandakan pemisahan antara masa-masa awal pembangunan komunitas Muslim dengan masa perjuangan di Mekah.
 
Setelah hijrah, Nabi Muhammad dan para pengikutnya mulai membangun masyarakat yang didasarkan pada prinsip-prinsip Islam di Madinah. Tahun pertama di Madinah menjadi tahun pertama dalam kalender Hijriah. Dalam kalender Hijriah, tahun-tahun dihitung berdasarkan peredaran bulan, yang berbeda dengan kalender Gregorian yang berdasarkan peredaran matahari.
 
Perayaan tahun baru Hijriah tidak dilakukan secara meriah seperti perayaan tahun baru Masehi. Umat Islam biasanya menghabiskan waktu dengan beribadah, berdoa, dan merenungkan arti hijrah serta peristiwa-peristiwa penting dalam sejarah Islam. Di beberapa negara dengan mayoritas penduduk Muslim, mungkin ada kegiatan khusus, seperti ceramah agama, diskusi, atau acara sosial yang diadakan untuk mengenang tahun baru Hijriah.
 
Perayaan tahun baru Hijriah memiliki nilai penting dalam Islam karena mengingatkan umat Muslim akan sejarah dan peristiwa yang membentuk agama mereka. Ini juga memberikan kesempatan untuk memperkuat iman dan mengevaluasi perjalanan spiritual mereka.
 
Hal Apa Saja atau Makna yang Bisa Diambil dari Tahun Baru Islam?
 
Pesan Perdamaian
Tahun Baru Islam juga bisa diartikan sebagai momen kedamaian. Muharram memiliki makna yang dilarang atau paling dihormati. Selama bulan ini, umat Islam dilarang berperang atau menindas.
 
Intropeksi Diri
Tahun Baru Islam juga diharapkan menjadi momen refleksi diri yang disebut muhasabah. Di tahun baru, umat Islam diharapkan lebih sadar dalam segala tindakan dan perbuatannya.
 
Semangat Berjuang
Tahun Baru Islam juga menandakan semangat juang yang pantang menyerah. Momen ini juga bisa diartikan sebagai semangat hijrah.
 
Sebagaimana kita ketahui, Nabi Muhammad dan para sahabatnya gencar menyebarkan Islam dengan menghadapi berbagai rintangan.
 
Bahkan, Nabi Muhammad harus meninggalkan kampung halaman, kerabat dan harta bendanya serta hijrah ke Madinah dalam rangka menjalankan perintah dan wahyu Allah.
 
Bulan Penuh Pahala
Muharram merupakan bulan pertama dalam kalender hijriah yang dikenal sebagai bulan yang memuliakan hingga disebut sebagai 'bulan Allah'.
 
Muharram dapat dijadikan momen untuk mendekatkan diri kepada Allah swt. dan mengumpulkan pahala. Sebab, setiap amal ibadah yang dilakukan di bulan Muharram akan dilipatgandakan ganjarannya.
 
Ada sejumlah amalan yang bisa dilakukan di bulan Muharram. Salah satunya adalah puasa Asyura, yang dilakukan pada 10 Muharram. Umat Muslim yang melaksanakan puasa Asyura akan mendapatkan pengampunan dosa-dosa kecil setahun yang lalu.***

Editor: Fadhil


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x