2. Sebagai bimbingan yang lurus, untuk memperingatkan siksaan yang sangat pedih dari sisi Allah dan memberi berita gembira kepada orang-orang yang beriman, yang mengerjakan amal saleh, bahwa mereka akan mendapat pembalasan yang baik.
Baca Juga: Hukum Tajwid Surat Pendek Al Lahab Ayat 1-5 Beserta Penjelasan Cara Bacanya
مَّٰكِثِينَ فِيهِ أَبَدٗا
Maakitsiina fiihi abadaa(n).
3. Mereka kekal di dalamnya untuk selama-lamanya.
وَيُنذِرَ ٱلَّذِينَ قَالُواْ ٱتَّخَذَ ٱللَّهُ وَلَدٗا
Wa yundziral-ladziina qaaluut-takhadzallahu waladaa(n).
4. Dan untuk memperingatkan kepada orang-orang yang berkata: 'Allah mengambil seorang anak'.
مَّا لَهُم بِهِۦ مِنۡ عِلۡمٍ وَلَا لِأٓبَآئِهِمۡۚ كَبُرَتۡ كَلِمَةٗ تَخۡرُجُ مِنۡ أَفۡوَٰهِهِمۡۚ إِن يَقُولُونَ إِلَّا كَذِبٗا
Maa lahum bihii min 'ilmin walaa li-aabaa-ihim kaburat kalimatan takhruju min afwaahihim in yaquuluuna illaa kadzibaa(n).
5. Mereka sekali-kali tidak mempunyai pengetahuan tentang hal itu, begitu pula nenek moyang mereka. Alangkah buruknya kata-kata yang keluar dari mulut mereka; mereka tidak mengatakan (sesuatu) kecuali dusta.
Baca Juga: Hukum Bacaan Tajwid Surat Al-Baqarah Ayat 83 Lengkap dengan Cara Pengucapannya
فَلَعَلَّكَ بَٰخِعٌ نَّفۡسَكَ عَلَىٰٓ ءَاثَٰرِهِمۡ إِن لَّمۡ يُؤۡمِنُواْ بِهَٰذَا ٱلۡحَدِيثِ أَسَفًا
Fala'allaka baakhi'un nafsaka 'alaa aatsaarihim in lam yu`minuu bihaadzaal hadiitsi asafaa(n).