Twitter PHK Besar Besaran Namun Elon Musk Kini Siap Rekrut Karyawan Baru

- 23 November 2022, 15:53 WIB
Twitter PHK Besar Besaran Namun Elon Musk Kini Siap Rekrut Karyawan Baru
Twitter PHK Besar Besaran Namun Elon Musk Kini Siap Rekrut Karyawan Baru /Pixabay/
SUDUTBATAM.COM – Elon Musk berhasil mengakuisisi perusahaan media sosial Twitter pada tanggal 27 Oktober 2022 setelah berbulan-bulan melakukan negosiasi dan akhirnya berhasil.
 
Namun, setelah dia berhasil mendapatkan perusahaan tersebut Elon langsung memecat banyak sekali karyawan yang bekerja di perusahaan Twitter.
 
Pemecatan tersebut dilakukan oleh Elon dan salah satunya yang menjadi korban adalah Parag Agrawalyang merupakan CEO Twitter dan sebanyak 7.500 karyawan.
 
"Dalam urusan perekrutan yang penting saat ini, saya akan bilang para pencipta perangkat lunak menjadi prioritas paling tinggi," kata Elon Musk dalam pertemuan perdana-nya dengan karyawan Twitter yang tersisa seperti dilansir dari The Verge, Rabu.
 
 
Elon Musk juga memastikan bahwa dia tidak akan memindahkan kantor Twitter yang berlokasi di San Francisco, California ke Texas berdasarkan satu setengah jam tanya jawab yang dilakukan kepada karyawan yang bertahan.
 
Namun, ini tidak akan memastikan keinginan Elon untuk memindahkan Markas Utama (HQ) Twitter dari San Francisco ke Texas yang akan membuat dua kantor utama.
 
Hal ini dilakukan oleh Elon untuk menyusun ulang struktur organisasi Twitter dan ini merupakan hal yang wajar yang akan membuat sebuah perusahaan jatuh bangun.
 
Dia juga percaya dan menjanjikan ke semua orang bahwa di bawah kepemimpinannya Twitter akan kembali stabil dalam waktu ke waktu.
 
Lalu, Elon juga memprioritaskan beberapa negara seperti Jepang, India, Indonesia dan Brazil untuk media sosial ini.
 
"Untuk menjadi pusat kota digital, kita harus mewakili orang-orang dengan pandangan yang beragam, meski kita tidak setuju dengan pandangan itu," ujar Elon Musk.
 
Pemecatan ini merupakan pemecatan terbesar dan mengejutkan pasalnya bukan hanya Parag Agrawalselaku CEO namun CTO dan CFO serta 7.500 lainnya.
 
Setelah itu Elon memberikan mandat kepada para karyawan yang masih tersisa untuk harus melakukan kerja di kantor dan membangun kembali Twitter, namun hal ini memicu banyak protes dan mengundurkan diri.***

Editor: Fadhil


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x