Jokowi Minta Tragedi Kanjuruhan Segera Dituntaskan, Tim Gabungan Independen Pencari Fakta Diberi Waktu Sebulan

- 4 Oktober 2022, 11:48 WIB
Jokowi Minta Tragedi Kanjuruhan Segera Dituntaskan, Tim Gabungan Independen Pencari Fakta Diberi Waktu Satu Bulan
Jokowi Minta Tragedi Kanjuruhan Segera Dituntaskan, Tim Gabungan Independen Pencari Fakta Diberi Waktu Satu Bulan /Twitter @TheInsiderPaper//

SUDUTBATAM.COM - Tragedi Kanjuruhan terus menjadi perhatan banyak pihak, termasuk Presiden Joko Widodo.

Pemerintah sendiri saat ini telah membentuk Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) atas Tragedi Kanjuruhan tersebut.

Presiden Jokowi meminta agar TGIPF menuntaskan tugas mereka dalam kurun waktu kurang dari satu bulan.

TGIPF diminta untuk menelusuri insiden mematikan yang terjadi setelah pertandingan sepak bola di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu 1 Oktober 2022 tesebut.

Baca Juga: Tragedi Kanjuruhan, Pemerintah Bentuk Tim Independen Pencari Fakta

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD yang bertindak sebagai Ketua TGIPF Tragedi Kanjuruhan mengaku target itu disampaikan Presiden saat ia melapor ke Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa.

"Tim pencari fakta diminta bekerja kalau bisa tidak sampai satu bulan sudah bisa menyimpulkan. Karena masalah besarnya sebenarnya sudah diketahui, tinggal masalah-masalah detailnya yang itu bisa dikerjakan mungkin tidak sampai satu bulan," kata Mahfud dilansir Sudut Batam dari Antara, Selasa 4 Oktober 2022..

Menkopolhukam menuturkan setidaknya ada beberapa hal yang harus ditelusuri terkait detail kejadian yang hingga saat ini dikonfirmasi menelan sedikitnya 125 korban jiwa itu.

Salah satu yang disorot oleh Mahfud adalah mengenai keputusan tetap menyelenggarakan pertandingan pada malam hari, meskipun sudah ada usulan dimajukan ke siang atau sore hari.

"Nanti kita olah, kan kita harus melihat lapangan, menemui siapa yang menyaksikan, siapa yang memberi komando, siapa yang kok bisa jadwal pertandingan diusulkan sore kok tetap berubah malam. Itu kan ada jaringan-jaringan. Ada jaringan bisnis, periklanan, dan sebagainya. Nanti kita lihat," katanya.

Halaman:

Editor: Niken Nurfujitania

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x