Klitih di Jogja Semakin Marak Hingga Trending di Twitter, Apa Itu Klitih?

- 28 Desember 2021, 16:00 WIB
Klitih, fenomena sosial yang marak terjadi di Yogyakarta.
Klitih, fenomena sosial yang marak terjadi di Yogyakarta. /Ilustrasi /Pixabay

“Demi apa masih jam segini Jogja klithih. Awalnya Awalnya ada mobil catcalling ke aku tapi ku bodo amataun gasadar sebelah kiri udah ada motor mepet 2 orang kirain mau begal, eh tbtb megang tangan kiri ku reflek aku ngmng ***. Kirain cukup sampe disitu gesyak, dijalan kan ujan yak eh kok tangan sebelah kiri perih gataunya," tulis korban Klitih.

Pemilik akun melanjutkan, ia tidak tahu pasti senjata tajam jenis apa yang digunakan oleh pelaku hingga membuat jaket yang dikenakan sobek dan tangannya terluka.

"Jaket gua kebeset gatau ni piso apa golok, eh kalo golok mah tangan gua dah ilang satu,” terangnya.

Si pemilik akun juga menjelaskan bahwa aksi kejahatan itu terjadi di Underpass Jakal, dan mengingatkan pengendara motor lainnya untuk lebih berhati-hati.

“Ini kejadiannya di UNDERPASS JAKAL yaaa, btw aku galiat plat atau ciri org karna gelap dan monmaap hujan2 dan mataku minus 3,5 jadi u know wht i mean muehehe but is okey kok. Dimanapun klen stay safe yaaaw”,” tutup dia.

Dikutip dari Serangnews.com, Klasifikasi kejahatan Klitih terbagi menjadi tiga sumber, di antaranya sebagai berikut.

1. Anak baru gede (ABG) mencari jati diri (Murni Klitih) kejahatan ini tidak mengandung motif apapun untuk melukai korbannya. Tidak mencuri, merampok, merampas, ataupun karena dendam. Mereka hanya mencari kepuasan.

2. Genk pelajar mencari kekuasaan dan haus pengakuan dari genk lain. Sama-sama melukai orang namun mereka saling kenal. Mereka menyerang lawannya yang tergabung dalam genk lain.

3. Genk pelajar lukai orang tidak dikenal. Genk pelajar yang ingin bertarung namun genk lawanya tidak menampakkan diri. Alhasil orang lain yang menjadi target pelampiasannya.

Baca Juga: Asnawi Mangkualam dan Irfan Jaya Dapat Hadiah Rumah Jika Berhasil Bawa Timnas Indonesia Juara

Halaman:

Editor: Niken Nurfujitania


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah