Tour de Singkarak 2022 Ditunda, Ini Alasannya

- 5 Juli 2022, 16:45 WIB
Wakil Gubernur Sumatera Barat, Audy Joinaldy.
Wakil Gubernur Sumatera Barat, Audy Joinaldy. /Portal Surabaya/Ist

SUDUTBATAM.COM – Event balap sepeda internasional Tour de Singkarak di Sumatera Barat (Sumbar) akan ditunda hingga 2023.

Tour de Singkarak merupakan ajang kejuaraan balap sepeda resmi dari Persatuan Balap Sepeda Internasional, yang setiap tahun diadakan di Padang, Sumatera Barat.

Rencananya Tour de Singkarak akan dilaksanakan pada September 2022 namun ditunda hingga tahun depan.

Sebelumnya Tour de Singkarak tidak digelar selama dua tahun karena pandemi Covid-19.

Baca Juga:5 Drama Korea Bergenre Romance-Comedy, Wajib Ditonton!

Wakil Gubernur Sumatera Barat, Audy Joinaldy mengatakan penundaan acara tersebut karena akhir dari pandemic Covid-19 belum jelas.

Untuk pelaksanaan acara tersebut tahun depan, Audy mengatakan akan ada perubahan pola pelaksanaan.

Pola tersebut yang dari awalnya mengandalkan APBD Provinsi, Kabupaten/Kota menjadi swasta dengan melalui lelang.

Menurut Audy, alasan lain penundaan kegiatan tersebut adalah agar peserta yang berpartisipasi lebih banyak.

Peserta yang mengikuti kegiatan balap sepeda internasional ini, tidak hanya diikuti oleh pembalap profesional. Akan tetapi, dapat diikuti oleh Gran Fondo dan Tourism cyclists.

Baca Juga:Apa Saja Perubahan yang Dilakukan Nadiem Makarim Selama Jadi Menteri Pendidikan?

Sehingga menimbulkan manfaat yang lebih maksimal terhadap pariwisata dan perputaran ekonomi di Sumatera Barat.

"Agar memberikan dampak yang lebih maksimal terhadap pariwisata dan ekonomi masyarakat, Tour de Singkarak ini akan dimodifikasi dulu. Supaya lebih banyak peserta yang berpartisipasi dan perputaran uang di Sumbar jadi lebih besar," ujar Audy.

Acara yang merupakan perlombaan berskala internasional ini, sudah terdaftar dalam kalender event Union Cycliste Internationale (UCI).

Untuk itu Pemerintah Provinsi Sumatera Barat akan terlebih dahulu berkoordinasi dengan Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI) dan UCI untuk membahas penyesuaian jadwal pelaksanaannya.

Disamping itu, Kepala Dinas Pariwisata Sumatera Barat Luhur Budianda mengatakan, sebelum pelelangan dengan pihak swasta, pemerintah akan terlebih dahulu melakukan appraisal terhadap Tour de Singkarak.

Baca Juga: 5 Pantai di Batam Cocok untuk Healing dan Camping: Nomor 3 Pernah Disinggahi Artis Ibukota

Acara Tour de Singkarak ini telah menjadi aset pariwisata di Sumatera Barat dengan Hak Paten terdaftar sebagai milik Dinas Pariwisata Sumbar.

"Kita akan mengirim surat dulu ke PB ISSI, kemudian minta DJKN untuk melakukan appraisal terhadap Tour de Singkarak. Setelah itu kita siapkan regulasi, paling tidak dengan Peraturan Gubernur dulu, terakhir baru nanti bisa kita proses lelang," kata Luhur Budianda.***

Editor: Fadhil

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x