Timnas Indonesia Dijadwalkan Hadapi Kroasia dan Yunani pada FIFA Matchday Maret 2022

7 Januari 2022, 07:05 WIB
Aksi bek Indonesia, Pratama Arhan (kanan) saat berhadapan dengan pemain Vietnam, Vu Van Thanh dalam laga Grup B fase awal Piala AFF 2020, 15 Desember 2021. /Media PSSI/

SUDUTBATAM.COM - Timnas Indonesia Dijadwalkan Hadapi Kroasia dan Yunani pada FIFA Matchday Maret 2022.

PSSI mempunyai rencana besar untuk timnas Indonesia pada jeda Internasional atau FIFA Matchday pada Maret 2022.

Kroasia dan Yunani dikabarkan akan menjadi lawan timnas Indoensia pada FIFA Matchday periode kedua tersebut.

Hal itu juga dikonfirmasi oleh Sekjen PSSI, Yunus Nusi. Dia mengaku proses komunikasi sudah dilakukan dengan federasi dari kedua timnas asal Eropa itu.

"Untuk yang FIFA Matchday Maret nanti, kami sedang komunikasi dengan Yunani sama Kroasia," ujar Yunus Nusi.

Tentu rencana ini akan menjadi modal besar timnas Indonesia untuk menghadapi lawan yang mempunyai level yang lebih tinggi.

Selain itu, jika laga tersebut terealisasikan juga dapat membantu timnas Indonesia memperbaiki peringkat di Ranking FIFA.

Diketahui, saat ini posisi skuad Garuda di Ranking FIFA menempati peringkat ke-164.

Namun, sebelum menghadapi Kroasia dan Yunani, pasukan Shin Tae-yong akan melakoni dua laga uji coba periode pertama 2022 yang akan dilaksanakan di Bali.

Rencananya dua lawan yang akan dihadapi timnas Indonesia adalah Bangladesh dan Brunei Darussalam.

Hanya saja terkait uji coba ini, Yunus Nusi juga mengaku masih memastikan, apakah dua tim tersebut benar-benar menjadi lawan timnas Indonesia pada jeda Internasional nanti.

"Untuk Januari ini, kami lagi komunikasi dengan Bangladesh. Sebab, Bangladesh mau ke sini tetapi dua kali main," kata Yunus Nusi.

"Jadi kalau Bangladesh minta dua kali main, maka Brunei tidak jadi. Karena aturannya FIFA Matchday hanya dua kali laga saja," ucapnya.

Sementara itu, Yunus Nusi juga mengonfirmasi rencana uji coba melawan Tajikistan batal dilaksanakan.

Tajikistan membatalkan rencana melawan timnas Indonesia karena saat ini belum memiliki pelatih.

"Awalnya Tajikistan. Ketika timnas Indonesia bermain di sana, mereka yang meminta dan kami sudah setuju. Tiba-tiba, dua hari yang lalu mereka putuskan batal," tutur Yunus Nusi.

"Pelatih mereka belum ada. Sampai sekarang, mereka tidak punya pelatih sehingga tidak berani," katanya.***

Editor: Iwan Sahputra

Tags

Terkini

Terpopuler