Hoaks, Thailand Terkena Diskualifikasi dalam Piala AFF Karena Doping

- 1 Januari 2022, 07:05 WIB
Pesepak bola Timnas Indonesia Dedik Setiawan (kiri) berebut bola dengan pesepak bola Timnas Thailand Kritsada Kaman (kanan) dalam pertandingan Babak Final Leg 1 Piala AFF 2020 di National Stadium, Singapura, Rabu 29 Deember 2021.
Pesepak bola Timnas Indonesia Dedik Setiawan (kiri) berebut bola dengan pesepak bola Timnas Thailand Kritsada Kaman (kanan) dalam pertandingan Babak Final Leg 1 Piala AFF 2020 di National Stadium, Singapura, Rabu 29 Deember 2021. /ANTARA FOTO/FLONA TOBING

SUDUTBATAM.COM - Di sejumlah platform media sosial, beredar kabar tentang Timnas Sepak Bola Thailand terkena diskualifikasi dalam kompetisi Piala AFF akibat penggunaan doping, salah satunya kabar di TikTok.

Unggahan pada 30 Desember 2021 itu telah dilihat 1,5 juta kali, disukai 65 ribu pengguna lain, dan mendapatkan komentar lebih dari dua ribu pengguna lain.

Berikut narasi yang disematkan pada unggahan tersebut:
“Pantasan tenaga mereka seperti gajah, ternyata menggunakan doping...#timnasindonesia #merahputih #kecurangan #foryou #foryourpage.”

Namun, benarkah Timnas Sepak Bola Thailand terkena diskualifikasi dalam Piala AFF karena menggunakan doping?

Penjelasan:
Berdasarkan penelurusan Sudutbatam.com dari ANTARA, pernyataan tersebut tidak berdasar.

Pada laman resmi Piala AFF, tidak terdapat informasi resmi mengenai diskualifikasi terhadap tim Thailand, termasuk penggunaan doping dari salah satu pemainnya.

Situs itu justru masih menempatkan informasi jadwal laga leg kedua Final Piala AFF 2020, antara Tim Indonesia kontra Tim Thailand pada 1 Januari 2022.

Penelusuran Antara terkait sanksi dari Badan Anti-Doping Dunia (WADA) terhadap Thailand dan Indonesia menemukan dua negara itu dilarang untuk menggelar kompetisi olahraga tingkat internasional yang melibatkan tim nasional ataupun mengibarkan bendera negara dalam kompetisi internasional.

Namun terkait Thailand, sebagaimana dilaporkan Bangkok Post, Konfederasi Sepak Bola Asia mengirim surat kepada Asosiasi Sepak Bola Thailand dan anggotanya terkait dampak sanksi WADA itu.

Surat itu berisi penjelasan bahwa Thailand hanya dapat menggelar satu kali pertandingan, tapi mereka masih dapat mengirim tim nasional dan klub-klub anggotanya untuk mengikuti beberapa kompetisi di luar negeri.

Halaman:

Editor: Iwan Sahputra


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah