SUDUTBATAM.COM - Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) digugat oleh salah satu perusahaan asal Belgia Target Eleven.
PSSI digugat melalui pengadilan arbitrase untuk olahraga (CAS).
Gugatan itu meminta agar PSSI segera membayar tuduhan utang yang mencapai US$47 Juta atau sekitar Rp672 miliar.
Sekjen PSSI Yunus Nusi menjelaskan PSSI akan menindaklanjuti kasus yang diklaim oleh perusahaan Target Eleventersebut.
Baca Juga: Keutamaan Membaca Surat Yasin Tiga Kali di Malam Nisfu Sya’ban
Menurutnya, permasalahan ini terjadi di tahun 2013 antara Target Eleven dan PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) di zaman kepengurusan Djohar Arifin Husin.
Saat itu PSSI dilanda oleh munculnya dualisme kompetisi, yakni Indonesia Super League (ISL) yang diakui oleh FIFA.
"Kemudian, Liga Primer Indonesia (LPI) yang dianggap FIFA sebagai Breakway League," kata Yunus dilansir Sudut Batam dari laman PSSI, Jumat 18 Maret 2022.
Uniknya kata dia, selama tiga kali kepemimpinan Ketua Umum PSSI (Djohar Arifin Husin, La Nyalla Matalitti, dan Edy Rahmayadi) tidak pernah disinggung terkait permasalahan tersebut.
Baca Juga: Arema FC dan Persebaya Surabaya Tersingkir dari Persaingan Perebutan Juara Liga 1 Indonesia