Network
Jerman kesulitan karena tak punya striker murni untuk mencetak gol, Kai Havertz dipercaya menjadi striker Jerman yang bertugas menjadi stiker bayangan lantaran Jerman tidak memiliki penyerang yang bisa di andalkan.
• Pertahanan Jepang yang Sulit di tembus
Pertahanan Jepang yang rapat membuat Jerman sulit untuk mencetak gol, bahkan Jerman kesulitan untuk memasuki area penalty Jepang.
Pada babak pertama Jepang bermain sangat pasif yaitu bermain hanya dengan bertahan dan mengandalkan serangan balik.
• Pergantian Pemain yang Tepat untuk Jepang
Keputusan pelatih TImnas Jepang, Hajime Moriyasu sangat tepat dalam melakukan pergantian pemain.
Lantaran itu semua terbukti dengan di masukannya dua pemain pada babak kedua yaitu Ritsu Doan dan Takuma Asano mampu mencetak dua gol sekaligus pada menit menit akhir babak kedua.
• Hansi Flick gagal Memanfaatkan Pengusaan Bola
Hansi Flick disebut gagal dalam memanfaatkan pengusaan bola yang di miliki Jerman.
Sejatinya Jerman hamper memiliki 70% penguasaan bola tetapi mereka kurang bisa memanfaatkan itu, dan keputusan flick dalam memilih pergantian pemain juga disebut kurang efektif.
• Pada Babak Kedua Jepang Mulai Berani Memberikan Serangan
Ketika di babak pertama Jepang total bermain dengan cara bertahan saja dan mengandalkan serangan balik.
Baca Juga: Jadwal Kapal PELNI KM Lawit Semua Rute dan Harga Tiket Bulan Desember 2022
Namun pada babak kedua, Hajime Moriyasu meminta kepada para pemainya untuk bermain menyerang.
