Manchester United Ditawar Rp109 Triliun, Pengusaha Asal Qatar

- 18 Februari 2023, 21:30 WIB
Emir Qatar, Sheikh Jassim Bin Hamad Al Thani dikabarkan telah mengajukan penawaran untuk membeli Manchester United.
Emir Qatar, Sheikh Jassim Bin Hamad Al Thani dikabarkan telah mengajukan penawaran untuk membeli Manchester United. /REUTERS/Phil Noble/

SUDUTBATAM.COM - Emir Qatar, Sheikh Jassim Bin Hamad Al Thani dikabarkan telah mengajukan penawaran untuk membeli Manchester United.

Tak tanggung-tanggung, Emir Qatar, Sheikh Jassim Bin Hamad Al Thani tertarik untuk membeli saham Manchester Unite.

Saat ini keluarga Glazer memiliki saham mayoritas Manchester United dan dilaporkan siap melepas kepemilikan.

Keluarga Glazer memang telah memulai proses untuk menjual klub Liga Premier Inggris tersebut sejak tahun lalu. Dengan nilai enam poundsterling (sekitar Rp109 triliun).

Baca Juga: Erick Thohir Bicara Prestasi Timnas Indonesia Usai Terplih Jadi Ketua Umum PSSI

"Sheikh Jassim Bin Hamad Al Thani hari ini mengonfirmasi bahwa dia telah mengajukan penawaran untuk membeli 100 persen (saham) Manchester United Football Club," kata Sheik Jassim dalam pernyataan resminya yang dikutip AFP pada pada Jumat.

"Tawaran tersebut berencana mengembalikan klub ke masa kejayaannya baik di dalam dan luar lapangan. Dan yang terpenting, akan berusaha menempatkan para penggemar di sepak bola Manchester United lagi," lanjutnya.

Sheikh Jassim mengajukan tawaran melalui Nine Two Foundation miliknya dan akan benar-benar bebas utang. Bila dia menjadi pemilik bar Manchester United akan berinvestasi ke tim sepak bola, fasilitas latihan, stadion dan infrastruktur yang lebih luas.

Sheikh Jassim adalah putra dari mantan Perdana Menteri Qatar, Sheikh Hamad bin Jassim bin Jaber Al Thani yang merupakan salah satu orang terkaya di Qatar.

Bila terjadi, maka ini akan melampaui kesepakatan olahraga terbesar saat pengusaha Amerikas Serikat Todd Boehly membeli Chelsea dari Roman Abramovic.

Keluarga Glazer membeli Manchester United dengan nilai 790 jUnited ta poundsterling pada 2005.

Halaman:

Editor: Niken Nurfujitania


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x