Jaringan Peduli Migran Kampanyekan Anti Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak

- 19 Desember 2021, 17:44 WIB
Kampanye anti kekerasan terhadap perempuan dan anak Kota Batam tahun 2021, di lobi atrium Mall Botania (MB2) Batam Center.
Kampanye anti kekerasan terhadap perempuan dan anak Kota Batam tahun 2021, di lobi atrium Mall Botania (MB2) Batam Center. /sudutbatam / fadhil/

SUDUTBATAM.COM - Jaringan Peduli Migran, Perlindungan Perempuan dan Anak Kota Batam mengadakan kegiatan kampanye di lobi atrium Mall Botania (MB2) Batam Center, Sabtu, 18 Desember 2021. Kegiatan ini dibuka langsung oleh Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Dewi Kumalasari.

 

Kali ini kampanye mengambil topik yakin Semarak Kampanye Anti Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak Kota Batam Tahun 2021. Kegiatan itu juga dalam rangka memperingati Hari Anti Kekerasan Perempuan dan Anak Kota Batam dengan mengusung tema Bergerak Bersama, Warnai Dunia dengan Menghormati Martabat Perempuan dan Anak Demi Indonesia Maju.

 

Ketua Panitia, Romo Alex, mengatakan, kegiatan yang dilaksanakan tersebut juga bertepatan dengan Hari Migran Internasional yang jatuh pada tanggal 18 Desember 2021 yang dijadikan sebagai puncak dari kegiatan kampanye yang dilakukan Jaringan Peduli Migran, Perlindungan Perempuan dan Anak Kota Batam.

 

“Kegiatan Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak ini telah dimulai sejak tanggal 25 November 2021 yang lalu, dan kini sampai di puncak kegiatan. Kami bersama teman-teman sudah mengawali kegiatan dengan seminar pandangan agama-agama tentang penghapusan kekerasan terhadap perempuan dan anak sekaligus pembukaan kampanye ini. Kami bersyukur acara itu berlangsung dengan baik dan melibatkan semua agama di Indonesia. Kami berharap ini menjadi pijakan kita bersama bahwa tidak ada satu agamapun di Nusantara ini yang mengizinkan umatnya melakukan kekerasan dan kita harus terus menerus mengkampanyekan hal tersebut,” kata Romo.

 

Dikatakannya, hal tersebut menjadi keprihatinan bersama dan terkait persoalan kemanusiaan harus tetap bergerak bersama. Selain itu, kegiatan itu juga sebagai bentuk kepedulian dan tanggungjawab penyedia layanan agar perlindungan perempuan dan anak terpenuhi. Ia pun menyampaikan sikap dan dukungannya terhadap kegiatan tersebut.

 

Halaman:

Editor: Fadhil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah