Batam Menghadapi Gelombang Omicron

- 4 Februari 2022, 17:05 WIB
ilustrasi.
ilustrasi. /Reuters/Dado Ruvic

SUDUTBATAM.COM - Kasus probable Omicron di Batam sudah 34 pasien hingga 4 Februari 2022. Pemerintah setempat terus mempercepat vaksinasi booster mengantisipasi gelombang ketiga ini.

Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, mengatakan, peningkatan imun tubuh dinilai penting dalam menghadapi gelombang ketiga tersebut. Salah satu peningkatan imun tubuh itu, melalui vaksinasi.

"Antusias warga mendapatkan vaksin sangat tinggi, termasuk vaksin lanjutan atau booster," katanya.

Selain vaksinasi, warga diminta tetap menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. Dengan begitu, ia berharap, gelombang ketiga ini mampu diharapkan dan bisa terkendali.

"Dengan ketaatan menjalankan protokol kesehatan dan vaksinasi, Batam sempat berada di zona hijau atau nol kasus Covid-19," katanya.

Namun, di gelombang ke tiga ini, hingga 4 Februari 2022, virus kembali menyebar dan menjangkiti 95 pasien termasuk di dalamnya probable Omicron.

Total pasien tersebut tersebar di sembilan Kecamatan di Batam. Kecamatan Batamkota paling banyak terdapat pasien, 24 orang dan berstatus zona merah. Selain itu, Kecamatan Bengkong juga zona merah dengan jumlah 22 pasien.

Selain itu, Sekupang dengan 12 pasien yang berstatus zona oranye.

Kemudian, enam kecamatan lain zona kuning yakni; Lubukbaja sembilan pasien, Batuampar empat pasien, Nongsa sembilan pasien, Seibeduk dua pasien, Sagulung tujuh pasien, dan Batuaji satu pasien.

Semua kecamatan yang terdapat pasien itu berada di pulau utama atau maindland Kota Batam. Selebihnya, tiga kecamatan di pulau penyanggah (hinterland) masih zona hijau atau nol kasus Covid-19. ***

Editor: Fadhil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah