SUDUTBATAM.COM - Pulau Buluh, di Kecamatan Galang, Kota Batam ternyata memiliki banyak peninggalan sejarah.
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam, Ardiwinata yang baru saja meninjau sejumlah peninggalan sejarah di Pulau Buluh.
Salah satunya, adalah sumur atau perigi tua sedalam 7 meter. Sumur ini mewakili situs tertua yang masih dapat dideteksi jejaknya di Pulau Buluh.
"Sumur tersebut memang salah satu situs tertua di Pulau Buluh ini," kata Ardiwinata, Sabtu 5 Februari 2022.
Baca Juga: Syarat Terbaru Naik Pesawat Januari 2022, Anak di Bawah 12 Tahun Masih Wajib PCR
Ardiwinata menuturkan, Pulau Buluh memiliki hubungan linear dengan Batam, karena dari kerajaan Riau Lingga.
Melalui Yang Dipertuan Besar dan disahkan oleh Yang Dipertuan Muda Yang berada di Penyengat bahwa menunjuk pemimpin di dua kawasan
"Yakni Nongsa dan Pulau Buluh yang diberi gelar amir yang dalam bahasa arab berarti pemimpin," ujarnya.
Amir Nongsa sepertinya sudah mulai terangkat dalam konsep pelestarian dan pemajuan budaya.
“Ada Satu lagi yang perlu kita angkat kembali, yakni amir Pulau Buluh. Memang kalau secara tamadun yang lebih tua adalah Amir Nongsa,” jelas Ardi.