Network
SUDUTBATAM.COM - Buruh perempuan yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Kota Batam menggelar aksi damai di depan Kantor DPRD Batam, Selasa, 8 Maret 2022.
Kedatangan mereka menyampaikan petisi yang akan disampaikan ke pemerintah melalui DPRD Kota Batam.
Adapun, 9 Tuntutan para buruh tersebut yakni, meminta pemerintah membatalkan Omnibus Low setelah putusan MK. Kemudian, meminta untuk mengesahkan RUU PRT, segera mengesahkan RUU RPTKS, Confention ILO 183 tentang Maternitas, Confention ILO 190 tentang kekerasan atau pelecehan di dunia kerja.
Baca Juga:Daftar Nama Ketua dan Anggota Komisi di DPRD Batam Terbaru, Undin P Sihaloho Balik Komisi IV
Kemudian, tuntutan lainnya, meminta ruang politik bagi perempuan, meminta Gubernur Kepri segera melaksanakan putusan MA, meminta permenaker 2/2022 tentang JHT, meminta menghilangkan diskriminasi terhadap pekerja perempuan.
"Petisi ini kami sampaikan ke pemerintah melalui Anggota DPRD Batam," kata Arista, Ketua bidang Perempuan FSPMI Kota Batam.
Petisi itu diterima sejumlah Anggota DPRD Batam di antaranya Muhammad Mustofa, Taufik Muntasir, Aman, dan empat Anggota DPRD Batam perempuan yakni Nurlela, Nia Melani, Asmawati, dan Rubina.
Baca Juga:Daftar Nama Ketua dan Anggota Komisi di DPRD Batam Terbaru, Undin P Sihaloho Balik Komisi IV
"Kami terima petisi ini, dan akan Akan disampaikan," kata Mustofa.
Untuk diketahui, aksi damai tersebut sejalan dengan peringatan hari perempuan se-dunia. Dalam aksi itu, juga dilakukan pembagian bunga bagi para perempuan. ***
