Baca Juga:10 Hal Harus Dicoba saat Melancong ke Batam, Kapan Lagi Bisa Saksikan Karang Langka
Berjumlah empat buah, jam ini merek Seiko. Dulu jam ini perna ada di simpang jam yang dibuat tahun 1991.
Pada tahun 2019, jam ini disimpan oleh pihak Seiko karena simpang jam berganti menjadi Flyover Laluan Madani.
"Keterangan informasi mengunakan dua bahasa yakni bahasa Indonesia dan Inggris," terangnya.
Pengunaan teknologi ini, Museum Batam Raja Ali Haji bekerjasama dengan Dinas Komunikasi dan Informatikan (Kominfo) Kota Batam.
Museum yang berada di Dataran Engku Putri, Batam Center merupakan destinasi wisata sejarah Kota Batam, adanya teknologi ini sebagai pendukung di era digital.
Baca Juga:Kumpulan Berita Jadwal Kapal Pelni Terbaru dan Terlengkap Bulan Juli dan Agustus
"Kami sangat antusias menerapkan teknologi ini, ada pengalaman baru yang kami berikan kepada wisatawan saat berkunjung," ucapnya.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam, Ardiwinata mengapresiasi atas inovasi dari Museum Batam Raja Ali Haji.
"Meskipun baru dibuka 2020 lalu, museum ini sudah memakai teknologi modern," katanya.