Network
SUDUTBATAM.COM - Pulau Karas Kecil juga disebut pulau anak Karas, memiliki pantai indah yang masih berada di perairan Batam, tepatnya di kecamatan Galang.
Pantai di Pulau Karas Kecil ini merupakan tempat hewan bertelur dilindungi, salah satunya adalah Penyu.
Pantai di pulau yang akrab disebut pulau Lampu ini, memiliki pasir putih yang halus disertai dengan rimbunnya pohon kelapa dan pohon mangga.
Pantai Karas Kecil ini tidak dihuni penduduk, namun pengunjung dapat menghubungi penjaganya agar disediakan transportasi, air bersih, kelapa muda dan lainnya.
Baca Juga:Klasemen Akhir Grup A Piala AFF U-19 2022, Indonesia Gigit Jari
Untuk menuju pantai ini, dapat melalui pelabuhan Sembulang Jembatan 4 Barelang atau melalui pelabuhan Kampong Baru Jembatan 6 Barelang Batam.
Pantai Karas Kecil di Pulau Lampu ini cocok sekali untuk orang healing, yang mencari ketenangan di alam terbuka.
Kegiatan di pantai tempat penyu bertelur ini, dapat berupa camping, memancing, atau mendaki bukit, yang terdapat banyak pohon mangga.
Selain itu, jika beruntung dapat menyaksikan pelepasan Penyu ke laut.
Penyu adalah hewan yang dilindungi, dan di pantai Karas Kecil inilah tempat penyu tersebut bertelur, setelah menetas kemudian dilepas ke laut.
Selain penyu, juga terdapat banyak ikan disekitar pantainya, cocok untuk yang hobi memancing.
Setelah bermain di pantai Karas Kecil ini, dapat juga mengunjungi Mercusuar yang berusia ratusan tahun di atas bukit.
Baca Juga:Klasemen Akhir Grup A Piala AFF U-19 2022, Indonesia Gigit Jari
Pulau Karas Kecil mempunyai banyak macam tanaman, salah satunya adalah pohon mangga, yang dapat dinikmati saat menyusuri anak tangga menuju bukit.
Camping dan healing terbaik dapat dinikmati di pantai Karas Kecil ini, karena memiliki suasana yang tenang dan juga alam yang indah.
Anak tangga di pulau Karas Kecil ini sudah disemenisasi, sehingga nyaman untuk mendaki.
Saat menapakkan kaki di anak tangga tersebut, suasana sejuk pepohonan mangga dan kelapa menambah semangat untuk cepat sampai ke atas bukit.
Di atas bukit Pulau Karas Kecil ini terdapat Mercusuar tua yang sudah ada sejak 1886, terlihat dari tulisan yang terdapat di Mercusuar tersebut dalam bahasa Belanda.
Baca Juga:Klasemen Akhir Grup A Piala AFF U-19 2022, Indonesia Gigit Jari
