Beberapa Tempat Wisata di Batam yang Cocok untuk Liburan Akhir Tahun

- 28 November 2022, 13:15 WIB
Eco Edu Park
Eco Edu Park /YouTube

SUDUTBATAM.COM - Berikut ini adalah informasi untuk beberapa tempat wisata di Batam yang dapat dikunjungi saat liburan akhir tahun ini.

Menjelang akhir tahun, beberapa tempat wisata di Batam biasanya akan ramai dikunjungi oleh keluarga dan pasangan kekasih.

Berikut ini adalah informasi untuk beberapa tempat wisata di Batam yang dapat dikunjungi saat liburan akhir tahun ini.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Tempat Makan Hits dan Enak di Batam

1. Citra Kebun Wisata
Citra Kebun Wisata adalah tempat wisata yang mengusung konsep wisata perkebunan.

Destinasi satu ini menonjolkan tanaman durian sebagai objek wisata unggulan. Citra Wisata Kebun Durian terletak di kawasan Sei Lekop, Kecamatan Sagulung, Kota Batam.

Lokasinya cukup dekat dengan rumah saya. Jaraknya sekitar 3 kilometer dengan kondisi jalan aspal yang bagus dan mulus.

2. Eco Edu Park
Eco Edu Parkadalah tempat wisata yang mengusung konsep wisata alam. di objek wisata ini pengunjung bisa melihat langsung berbagi jenis hewan dan tumbuhan secara alami.

Wisata ini terletak di Jl. Ahmad Yani, Muka Kuning, Kec. Batam, Kota Batam, Kepulauan Riau 29444, samping damkar tumenggung.

3. Pantai Elyoraa
Pantai Elyora adalah salah satu pantai yang ada di Kota Batam.
Pantai yang memiliki air laut jernih dan berpasir putih ini tepatnya berlokasi di Galang Baru, Galang, Kota Batam, Kepulauan Riau.

Pantai Elyora berada di Jembatan Raja Kecik atau Jembatan 6 yang menjadi akhir rangkaian jembatan Barelang.

Pantai Elyora memiliki air laut berwarna hijau toska dengan gradiasi kebiruan. Berfoto di sekitar pantai pun dapat menjadi momen tak terlupakan bagi pengunjung.

Namun, apabila air laut tengah pasang, warnanya akan berubah menjadi putih kecokelatan.

4. Park Avenue
Park Evenue Batam di atas lahan seluas 21.850 meter persegi, sebuah Lifestyle Mall yang diharapkan dapat menjadi ikon baru di jantung kota Batam.

Perancangan ini dilakukan sebagai sebuah bagian dari lansekap kota yang memaksimalkan area hijau dan plaza serta memaksimalkan udara dan pencahayaan alami masuk ke dalam setiap sudut ruang.

Pemanfaatan pengudaraan alami membentuk iklim mikro yang dapat mengurangi penggunaan pendingin udara mekanis dan pencahayaan alami dapat mengurangi penggunaan pencahayaan buatan pada siang hari sehingga dapat menghemat energi.

Pemilihan material eco-friendly dan less carbon footprint pada bangunan yang luasnya mencapai 24.000 meter persegi ini didasari oleh konsep Green Architecture.***

Editor: Iwan Sahputra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah