Panen Madu Klanceng Jadi Pengalaman Baru Wisatawan ke Batam

- 5 Maret 2023, 18:57 WIB
Panen Madu Klanceng Jadi Pengalaman Baru Wisatawan ke Batam
Panen Madu Klanceng Jadi Pengalaman Baru Wisatawan ke Batam /

“Boleh kita meniru untuk yang baik. Kita cari satu destinasi wisata yang sejenis seperti ini dan kita tiru,” tambahnya.
 
Yang luar biasa sebut Ardi, adalah kita tidak perlu lagi membuat atraksinya, karena lebah lebah ini sudah merupakan atraksinya.

“Ini adalah atraksi alam, tinggal menambah sedikit-sedikit lagi, misalnya menambahkan tarian penyambutan atau lainnya. Ini merupakan tantangan bagi kita. Saya berharap dari Pak Lurah, Pak RT dan kita semua agar bagaimana tiga hal tadi, akses, amenitas dan atraksinya dapat kita benahi,”harapnya.
 
Dijelaskannya, ada 10 alasan kenapa orang datang ke Batam. Ada yang mencari kulinernya, sport tourism, melihat religinya, melihat budayanya, MICE, sejarahnya, agro dan ekowisatanya, seperti tempat ini. Ini kekuatan ditempat ini, setelah mencicipi madu, wisatawan bisa menikmati aprowisatanya seperti jambu, kacang kacangan dan lainnya.
 
Ardi berharap agar kedepan bisa juga dikembangkan home stay, dimana Wisatawan bisa tinggal dan beratraksi dengan masyarakat.

Terkait persoalan aspek pendanaan, ia menyebutkan beberapa sumber yang bisa dimanfaatkan, misalnya Kredit Usaha Rakyat (KUR), salah satu program pemerintah dalam meningkatkan akses pembiayaan kepada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM)  dan program dana bergulir pinjaman 100 juta dari Pemerintah Kota (Pemko) Batam dengan bunga yang kecil dan sumber-sumber pendanaan lainnya yang bunganya tidak memberatkan.
 
“Selamat kepada pak RT yang luar biasa, yang telah menternak lebah Trigona atau Klanceng ini. Dorong teman-teman lain untuk bergabung dalam usaha ini dan menghasilkan lebah-lebah madu yang lebih banyak lagi,” pungkas.

Sementara itu, Anggota DPRD Provinsi Kepri, Sugianto, menyebutkan madu klenceng ini banyak khasiatnya. Disamping berkhasiat madu ini juga punya nilai ekonomis jika dikelola dengan baik. Katanya, kawasan Tembesi Bengkel merupakan kawasan konservasi alam, lingkungannya hutan dan sudah ditetapkan menjadi tempat wisata alam oleh Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA). Tentunya disamping ada wisata alam, dengan adanya budi daya ternak madu lebah ini tentunya akan menjadi daya tarik tersendiri.

“Kita kalau ingin menyaingi Singapura dengan membangun mall ya kalah. Kita punya alam yang luar biasa, itulah kita andalkan,”imbuhnya.
 
Kemudian Sugianto menyarankan untuk membentuk kelompok usaha bersama, agar pemerintah, baik dari provinsi maupun kota bisa memberikan supporting.

“Kalau semua pihak sudah bersinergi, tentu akan menjadikan suatu pemanfaatan yang luar biasa,” tukasnya.***

Halaman:

Editor: Fadhil


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah