Ada Atraksi Gasing dan membatik di Pawai Budaya Hari Jadi Batam ke-194 Tahun

- 16 Desember 2023, 18:04 WIB
Ada Atraksi Gasing dan membatik di Pawai Budaya Hari Jadi Batam ke-194 Tahun
Ada Atraksi Gasing dan membatik di Pawai Budaya Hari Jadi Batam ke-194 Tahun /

SUDUTBATAM.COM - Perma inan gasing bukan hal yang asing bagi orang Indonesia. Permainan tradisional ini cukup populer di kalangan anak-anak maupun orang dewasa. Di Kota Batam, gasing juga dikenal sedemikian, pada kegiatan Pawai Budaya Hari Jadi Batam (HJB) Ke-194 tahun, gasing menjadi atraksi untuk memeriahkan acara tahunan ini.

Atraksi gasing ini berlangsung di Halaman Museum Batam Raja Ali Haji. Rumah Batik Paklong Kota Batam, Sugeng Widikdo mengatakan pelaku IKM Kota Batam ikut memeriahkan HJB ke-194 tahun.

"Gasing adalah permainan tradisional, jadi kita kumpulkan teman-teman untuk berkegiatan Hari Jadi Batam tahun ini. Bermain gasing dan membatik," katanya, Sabtu 16 Desember 2023.

Kegiatan itu, Sugeng menyiapkan fasilitas dan mengajarkan anak-anak dan orang dewasa yang ingin belajar bermain gasing dan membatik. Secara khusus, budaya Melayu juga mengenal permainan gasing sebagai salah satu permainan tradisional. Gasing di sini terbuat dari bahan kayu dan dikendalikan dengan seutas tali yang disimpul.

Baca Juga: Semua Asosiasi Pariwisata Batam Kepri Meriahkan Pawai Budaya Hari Jadi Batam ke-194

"Muda-mudahan kedepannya anak muda tumbuh makin kreatif dan gasing ini bisa dijadikan permainan atraktif," ucapnya.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam, Ardiwinata menyampaikan, gasing telah dikenal di kancah nasional dan internasional. Untuk Provinsi Kepri, hampir seluruh kota dan kabupaten memainkan gasing.

Ia menyebut, Kota Batam mempunyai Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah (PPKD). Di dalamnya ada 10 unsur yang tercantum, di antaranya olahraga tradisional, sastra lisan, ritus, dan sebagainya. Ardi, panggilan akrabnya, menyebut gasing sangat populer di Kota Batam. Gasing dimainkan oleh anak-anak maupun orang dewasa.

Ardi berharap permainan gasing tetap ada dan dapat memperkuat kebudayaan Melayu agar dikenal oleh masyarakat, khususnya generasi muda. "Kita upayakan untuk selalu menghadirkan atraksi gasing," ucapnya.

Kepala Bidang (Kabid) Disbudpar Kota Batam, Muhammad Zen menjelaskan, untuk Kota Batam, Kota Tanjungpinang dan Kabupaten Karimun, cara memainkannya, yakni uri atau memutar gasing dengan tidak menggunakan alas, dan langsung di tanah. Kemudian, setelah uri gasing yang berhenti duluan, gasing tersebut akan dipangkah oleh gasing lainnya.

Halaman:

Editor: Fadhil


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x