SUDUTBATAM.COM - Sebanyak 113 Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari Malaysia dan Singapura masih dirawat di Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Pulau Galang, Batam, karena terkonfirmasi positif Covid-19.
Data tersebut diperoleh dari Satuan Tugas Khusus (Satgatsus) Perlintasan PMI di wilayah Batam-Kepri, 13 November 2021.
Komandan Resor Militer (Danrem) 033/Wira Pratama (WP), Brigadir Jenderal (Brigjen) TNI Jimmy Ramoz Manalu, melalui Pejabat Sementara (Pjs) Kepala Penerangan Korem (Kapenrem) 033/WP, Mayor Infanteri (Inf) Reza Fahlevi, mengatakan ke-113 pasien itu merupakan jumlah PMI yang mendapat perawatan di RSKI Galang hingga saat ini.
Baca Juga:Data KPCPEN, Vaksinasi Covid-19 di Kota Batam Capai 97,96 Persen
“Selama ini penanganan para PMI tersebut dilakukan sesuai prosedur,” katanya, Minggu, 14 November 2021.
Ia menjelaskan, dalam menangani kedatangan para PMI dari negara Malaysia dan Singapura, pihaknya memaksimalkan strategi karantina perjalanan selama 3-5 hari.
Jika sudah divaksin dosis-1, maka untuk karantina 5 hari dan bila sudah divaksin dosis kedua maka dilaksanakan karantina 3 hari.
Ia menegaskan, sejak awal kedatangan PMI langsung menjalani rapid Antigen dan polymerase chain reaction (PCR) ke-1. Kemudian setelah hari ke 2 atau ke 4, dilaksanakan PCR ke-2.
Baca Juga:Banyak Manfaat untuk Tubuh, Berikut Tips Tidur yang Lebih Baik
Selain itu, masih kata Kapenrem 033/WP, dilakukan protokol kesehatan 5M dan serbuan vaksinasi Covid-19.
“Kita jalankan 3T (testing, tracing, dan treatment). Ini perlu diperketat, demi mencegah penularan Covid-19 hingga mempertahankan penurunan kasus," katanya.
Kepada petugas, ia meminta selalu memonitor para PMI yang masuk ke Indonesia melalui Batam. Hal tersebut dinilai penting untuk mencegah masuknya semua jenis varian baru sekaligus meminimalisir pembentukan mutasi baru melalui pintu masuk Kota Batam.
Adapun, 113 PMI yang tengah dirawat di RSKI Galang tersebut di antaranya terdiri dari 71 laki-laki dan 42 perempuan. Sementara, tingkat keterisian di RSKI Galang hingga saat ini mencapai 24,56 persen. ***