Contoh Teks Amanat Pembina Upacara untuk  Perayaan 17 Agustus Singkat dan Penuh Makna

- 1 Agustus 2022, 22:15 WIB
Contoh Teks Amanat Pembina Upacara untuk  Perayaan 17 Agustus Singkat dan Penuh Makna
Contoh Teks Amanat Pembina Upacara untuk  Perayaan 17 Agustus Singkat dan Penuh Makna /Pixabay.com/Mufidpwt

SUDUTBATAM.COM - Amanat pembina upacara merupakan salah satu bagian dari acara Upacara Bendera.

Upacara bendera biasanya dilaksanakan setiap hari senin oleh sekolah-sekolah dari SD, SMP, SMA, dan SMK dan hari hari besar Nasional.

Setiap lingkungan, mulai dari pemerintah desa atau kelurahan, lembaga hingga sekolah mengadakan upacara bendera.

Pidato dari pembina upacara merupakan pesan atau berita yang disampaikan terhadap upacara bendera yang memiliki sebagai maupun ajakan untuk melakukan sesuatu positif.

Berikut ini Sudutbatam.com sajikan contoh naskah atau teks amanat pembina upacara, yang dikutip dari berbagai sumber.

Baca Juga: Jadwal BRI Liga 1 Pekan Ketiga, Lengkap Klasemen dan Hasil Pertandingan Pekan Kedua

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Yang terhormat seluruh peserta upacara pengibaran bendera HUT RI yang ke-77,

Marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah Swt., karena atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya, pada hari ini kita semua masih diberi kesempatan untuk ikut serta memeriahkan acara hari ulang tahun kemerdekaan Negara Republik Indonesia yang ke-77 dalam keadaan sehat walafiat.

Selanjutnya dengan memperingati hari ulang tahun kemerdekaan kita ini kami berharap, semoga kita lebih meningkatkan rasa cinta kita pada Tanah Air dan bangsa, lebih meningkatkan daya juang kita terhadap bangsa dan negara, lebih mempersatukan jiwa dan segenap raga kita untuk memperkukuh persatuan dan kesatuan bangsa.

Hadirin sekalian yang berbahagia, jika kita kenang perjuangan para pahlawan tahun 1945 maka terlintas jelas di benak kita bahwa semangat pertempuran yang bagaikan api yang tak kunjung padam itu begitu hebat menyatu pada jiwa para pahlawan pejuang 45 itu.

Namun, tak kalah pentingnya dengan peran kita semua sekarang ini. Perjuangan belumlah selesai. Korban telah banyak berjatuhan maka marilah kita tingkatkan terus jiwa dan semangat 45, dengan mewujudkan jiwa pembangunan yang tangguh.

Baca Juga: Jadwal BRI Liga 1 Pekan Ketiga, Lengkap Klasemen dan Hasil Pertandingan Pekan Kedua

Kemakmuran berdasarkan keadilan dan Ketuhanan Yang Maha Esa belum kita capai. Untuk itu masih banyak yang harus kita perjuangkan. Kemerdekaan sebagai warisan para pahlawan kita ini hendaknya kita isi dengan jiwa pembangunan tanpa mengenal kepentingan pribadi terlebih dahulu.

Jiwa dan semangat 45 ialah jiwa dan semangat kebersamaan. Jiwa yang mendahulukan kepentingan bersama di atas kepentingan golongan. Untuk itu pula maka kita wajib menigkatkan rasa solidaritas berbangsa dan bernegara.

Persatuan dan kesatuan nasional lebih di atas kepentingan kita secara pribadi dan golongan. Tumbuhkan terus semangat kebersamaan dalam memperjuangkan cita-cita kemerdekaan.

Insyaallah harapan bangsa Indonesia mencapai kehidupan yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 dengan rida Allah Subhanahu wa Ta'ala tercapai dengan menumbuhkan semangat persatuan dan kesatuan Nasional Indonesia. Amin, amin, yaa robbal 'alamin.

Akhirul kata, selamat berjuang, selamat membangun bangsa dan negara kita tercinta ini.

Dirgahayu Indonesiaku! Merdeka!

Wassalamualikum warahmatullahi wabarakaatuh.***

Editor: Fadhil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x