Pembahasan Urutan Cerita Menarik Bahasa Indonesia Kelas 8 Bab 5 Halaman 137 Sampai 152

- 17 September 2022, 10:05 WIB
Pembahasan Urutan Cerita Menarik Bahasa Indonesia Kelas 8 Bab 5 Halaman 137 Sampai 152.
Pembahasan Urutan Cerita Menarik Bahasa Indonesia Kelas 8 Bab 5 Halaman 137 Sampai 152. /Pexels/Pixabay/

SUDUTBATAM.COM - Artikel ini akan membahas tentang pembahasan urutan cerita menarik Bahasa Indonesia kelas 8 Bab 5 Halaman 137 sampai 125.

Artikel ini dibuat dengan tujuan menambah refrensi belajar adik - adik dirumah dalam mengerjakan tugas sekolah.

Sebelum melihat pembahasan dibawah sebaiknya adik - adik membaca kembali materi bab 5 dan mencoba menganalisis jawaban sendiri.

Pembahasan pada artikel ini disimpulkan berdasarkan Buku Paket Bahasa Indonesia Terpadu edisi 2017, di halaman 137 - 151.

Pada tugas ini siswa diminta menjelaskan soal di bawah ini dan memasukannya pada tabel yang ada di halaman tersebut.

A. Menggunakan pola apakah pengembangan cuplikan-cuplikan teks di bawah
ini?

jawaban :

cuplikan teks Pola pengembangan
1. --> pola pengembangan : kronologis
2. --> pola pengembangan : kronologis
3. --> pola pengembangan : kronologis

Halaman 140
Kegiatan 5.6

a. Identifikasi fenomena : terdapat pada paragraf pertama
paragraf 1 : Pada tahun 1825 Belanda bermaksud menyambung dan memperlebar jalan melalui tanah makam leluhur Pangeran Diponegoro dengan tidak minta izin lebih dulu

b. Proses kejadian : terdapat pada paragraf 2 sampai paragraf 15

c. Ulasan : terdapat pada paragraf 16

d. Bagian teks : simpulan
ketiga struktur teks eksplanasi tersebut disajikan dengan saling terkait dan berurutan sehingga menjadikan teks tersebut jelas dan mudah dipahami

Halaman 146 -147

Kaidah kebahasaan teks eksplanasi

Kegiatan 5.7

Cuplikan teks Bukti Kebahasaan

1. --> kata benda fenomena (proses). Dan kata teknis (ekosistem)
2. --> 1. kata teknis : organisme, metamorfosis, evolusi, amfibia, reptilia, mamalia
2. kata benda jenis fenomena : perpindahan kehidupan
3. konjungsi kronologis : selanjutnya, akhirnya

3. --> Konjungsi kausalitas (karena). Dan konjungsi kausalitas (jika) penggunaan konjungsi kronologis (hubungan waktu), seperti kemudian, lalu, setelah itu, pada akhirnya.
Penggunaan kata benda yang merujuk pada jenis fenomena. Penggunaan kata teknis atau peristilahan yang sesuai dengan topik yang dibahasnya.

halaman 158

Kegiatan 5.8

Paragraf 1 pola pengembangan : kausalitas
paragraf 2 pola pengembangan : kronologis
paragraf 3 pola pengembangan : kausalitas

Simpulan
teks tersebut didominasi oleh pola pengembangan kausalitas.

halaman 149

B. Siswa diminta menyusun kalimat dibawah ini dengan pola pengambangan yang benar.

jawabannya :

1. E, A, C, B, D
E. Bangsa Indonesia sekarang ini sedang berupaya untuk melestarikan lingkungan hidup.

A. Majunya ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) sangat memengaruhi kehidupan manusia

C. Adanya mesin potong yang canggih, manusia dapat menebang hutan
seenaknya

B. Akibatnya tanah menjadi gundul, kemudian erosi, akhirnya tanah longsor dan menimbulkan banyak korban.

D. Kemajuan iptek tanpa kepedulian manusia tentu akan merusak lingkungan.

2. C, A, D, B

C. Salah satu faktor penyebab gangguan adalah polusi di samping faktor-faktor yang lain.

A. Keseimbangan lingkungan secara alami dapat berlangsung karena beberapa hal.

D. Perubahan yang dimaksud berupa pengurangan fungsi dari komponen atau hilangnya sebagian komponen yang dapat menyebabkan putusnya mata rantai dalam ekosistem

B. Keseimbangan lingkungan itu dapat terganggu bila terjadi perubahan

Halaman 151

Pada halaman ini siswa diminta menulis latihan teks eksplanasi dengan cara menentukan topik dan menyusun kerangka teks.

Berikut contohnya dan masukan pada tabel seperti pada gambar di halaman tersebut.

Peristiwa banjir

Struktur teks
1. Identifikasi fenomena kejadian
Rincian topik :
Banjir terjadi hampir di Indonesia saat ini. Apa penyebabnya? Apakah manusia menjadi salah satu penyebabnya?

2. Proses kejadian
Rincian topik :
Banjir terjadi karena banyak faktor. Curah hujan yang sangat tinggi dapat dianggap sebagai sebab terjadinya banjir. Selain itu, saluran air atau got yang tidak berfungsi karena tersumbat oleh sampah juga menjadi sebab terjadinya banjir.

perubahan iklim global mengakibatkan curah hujan tinggi bisa terjadi tiba- tiba. Curah hujan tersebut dapat terjadi dalam kurun waktu yang singkat atau dalam waktu lama.

Awalnya, air akan brubah sifat menjadi jenuh pada tanah melalui infiltrasi pada pori-pori tanah. Pada kejadian selanjutnya air itu tidak bisa diserap oleh tanah sehingga terjadi banjir.

Cara sederhana mengatasi banjir adalah dengan memperlakukan air dengan benar. Artinya kita harus dapat menyalurkannya dan mengendalikan curahan hujan yang jatuh ke bumi dengan baik.

Jika Anda mempunyai biaya besar dan ruang lebih besar, buatlah sumur resapan dengan kedalaman mencapat 4 meter dan diameter 150 cm!

Misalnya jika kita tidak dapat mengirit pemakaian air, kita masih dapat menyimpannya dengan memasukan air kembali ke dalam tanah. Air hujan yang ditampung melalui talang dapat dimasukan kembali ke dalam tanah dengan cara membuat lubang serapan.

3. Ulasan : Banjir dapat dicegah dengan mengadakan reboisasi di daerah hulu sungai, tidak membangun rumah di pinggir sungai, menjaga kebersihan sungai dan got dengan tidak membuang sampah di got dan sungai.

Disclaimer:
1. Konten ini dibuat sebagai referensi orang tua dalam membimbing anak dalam belajar, sebaiknya dijelaskan proses penemuan jawaban, bukan hasil akhir.

2. Jawaban bersifat terbuka, dimungkinkan bagi siswa dan orang tua mengeksplorasi jawaban lebih baik.***

Editor: Iwan Sahputra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah