Network
Adapun koda terletak pada bagian akhir, saat warga justru memintanya agar tidak menyebarkan bahwa ia adalah orang yang menyelematkan pejabat tersebut. Di bagian ini, tersirat sebuah amanat/kritik: bahwa kita harus menolong orang lain tanpa pamrih. Tidak memandang status sosial dan ekonominya.
Di bagian ini juga, kita “dikagetkan” oleh pernyataan warga yang berkebalikan dari logika biasa. Biasanya, kan, kalau kita diberikan kesempatan untuk minta apapun, pasti kita akan mengajukan permintaan yang maksimal. Entah itu berupa uang, atau mobil, atau hal-hal lain yang menguntungkan diri kita.
Tapi, berkebalikan dengan yang dilakukan warga ini.
Ia malah minta supaya namanya tidak disebarkan. Analisis Unsur Kesastraan
Analisis unsur kesastraan yang ada dalam sebuah teks anekdot bisa dilihat dari tujuh poin berikut ini:
1) Tema
2) Tokoh dan penokohan
3) Latar
4) Alur
5) Sudut pandang
6) Amanat
7) Nilai-nilai dalam kehidupan
Ketujuh poin ini bisa digunakan untuk menganalisis berbagai jenis cerita atau teks, tidak hanya teks anekdot. Untuk teks anekdot di atas, ceritanya bertemakan “ketulusan”.
Adapun tokohnya adalah pejabat dan warga, dengan latar di pinggir sungai dan rumah warga.
Analisis Isi Teks Anekdot
Identifikasi sebuah teks anekdot bisa dilihat dari lima hal, yaitu tokoh yang diceritakan, masalah yang dibahas, unsur humor, pesan yang disampaikan, serta kritik yang disampaikan.
Nah, untuk bagian ini, silakan dicoba analisis sendiri. Mulai dari watak tokoh dalam cerita, masalah yang terjadi, unsur humornya, hingga pesan atau kritik yang disampaikan melalui cerita. Anda bebas menganalisis karena tiap orang bisa mengambil pesan atau unsur humor yang berbeda-beda.***
