Ini Upaya TPID Kepri Kendalikan Inflasi November 2021

- 2 November 2021, 10:00 WIB
Ilustrasi. Sulawesi Selatan (Sulsel) mengalami inflasi sebesar 0,09%(mtm) pada bulan Juli 2021, atau mengalami peningkatan dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat deflasi sebesar -0,25%(mtm).
Ilustrasi. Sulawesi Selatan (Sulsel) mengalami inflasi sebesar 0,09%(mtm) pada bulan Juli 2021, atau mengalami peningkatan dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat deflasi sebesar -0,25%(mtm). /Sutterstock/Tangkapan layar

SUDUTBATAM.COM - Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kepri terus berupaya untuk menjaga agar inflasi Kepri dapat terkendali.

Wakil Ketua TPID Kepri, Musni Hardi K. Atmaja mengatakan ada beberapa risiko inflasi yang memang perlu diwaspadai.

Antara lain seperti potensi peningkatan curah hujan di wilayah Kepri yang dapat mengganggu produksi komoditas hortikultura.

"Kemudian, juga peningkatan mobilitas masyarakat seiring pelonggaran PPKM yang akan meningkatkan permintaan masyarakat terutama jasa angkutan udara," kata Musni, Selasa, 2 November 2021.

Baca Juga: Alhamdulillah Pasien Covid-19 Tinggal Empat Orang, Batam Menuju Zona Hijau

Di sisi lain dampak kenaikan harga CPO secara global juga perlu diwaspadai terutama terhadap harga minyak goreng di dalam negeri.

Demikian halnya dengan fenomena kenaikan harga daging ayam ras yang terjadi dalam beberapa bulan terakhir akibat kenaikan harga pakan.

"Sehubungan dengan hal tersebut, upaya pengendalian inflasi oleh TPID akan terus dilakukan," ujarnya.

Upaya yang akan dilakukan TPDI Kepru di antaranya memastikan ketersediaan stok bahan pangan pada Bulog dan distributor hingga akhir tahun.

Baca Juga: Tak Lagi tes PCR Perjalanan Udara Kini Cukup Swab Antigen, Termasuk Wilayah Jawa dan Bali

Halaman:

Editor: Niken Nurfujitania


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah