Rasio Kewirausahaan RI Jauh di Bawah Singapura

- 23 Desember 2021, 21:35 WIB
Ilustrasi negara Singapura / Singapura Wajibkan Tes Antigen Bagi Pelancong Malaysia untuk Antisipasi, Buntut Munculnya Varian Baru COVID-19 Omicron
Ilustrasi negara Singapura / Singapura Wajibkan Tes Antigen Bagi Pelancong Malaysia untuk Antisipasi, Buntut Munculnya Varian Baru COVID-19 Omicron /Pixabay.com/Graham Hobster.

SUDUTBATAM.COM - Peningkatan kualitas SDM dapat dilakukan untuk mendorong aktivitas kewirausahaan.

 

Jiwa kewirausahaan anak negeri akan membantu mewujudkan kemandirian bangsa yang merupakan cita-cita founding fathers dan sejalan dengan nilai-nilai Pancasila.

 

Namun saat ini, rasio kewirausahaan masih rendah, yakni sebesar 3,47 persen dari total populasi.

 

Padahal angka rasio kewirausahaan yang optimal diperlukan untuk mengungkit daya saing suatu negara menjadi negara maju.

 

Sebagai perbandingan dengan Singapura, rasio kewirausahaannya mencapai 8,76 persen, sementara Malaysia juga sudah mencapai 4,74 persen.

 

Angka ini harus ditingkatkan dengan mendorong munculnya wirausaha-wirausaha baru, sehingga turut mempercepat penciptaan lapangan kerja.

 

“Di tengah era digital ini, generasi muda juga diharapkan dapat meningkatkan kemampuan digitalnya. Dalam waktu 15 tahun ke depan, Indonesia diperkirakan membutuhkan talenta digital sebanyak 9 juta orang atau 600 ribu orang per tahun,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto pada acara Sarasehan Nasional Forum Rektor Penguat Karakter Bangsa 2021 yang bertajuk Membangun Karakter Bangsa melalui Pengamalan Pancasila, secara virtual, Kamis, 23 Desember 2021.

 

Pemerintah juga terus mendorong program infrastruktur digital diantaranya pembangunan jaringan fiber optik Palapa Ring, Menara BTS dan jaringan internet di daerah 3T, perluasan wilayah 4G, pengembangan sistem 5G, peluncuran satelit multifungsi SATRIA, pembangunan beberapa pusat data nasional.

 

"Strategi transformasi digital ini diharapkan dapat mendorong Indonesia menjadi salah satu dari 10 ekonomi terbesar di dunia pada 2030," katanya. ***

Editor: Fadhil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x