Industri Solar Panel dan Fotovoltaik di Rempang, Kesempatan Indonesia Jadi Pusat Produksi Dunia

- 20 September 2023, 11:50 WIB
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan. /IST

Sebagai perusahaan kaca terbesar di dunia dengan pangsa pasar mencapai 20 persen, Xinyi telah berkomitmen membangun industri di Rempang Eco City, Batam, yang juga akan menjadi pabrik kedua terbesar di dunia setelah China. Karenanya, pemerintah pun menetapkan proyek pembangunan Rempang Eco City tersebut sebagai bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN).

Luhut meyakini, realisasi investasi Xinyi Group itu akan berdampak besar bagi Indonesia. Selain dapat membuka lapangan pekerjaan, alih teknologi, investasi tersebut diyakini juga akan mendorong peningkatan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) dalam produksi photovoltaic (PV), panel surya, dan semikonduktor.

Karenanya, Luhut berharap bahwa keberadaan investor asal China itu akan mampu menjadikan Indonesia, sebagai pusat atau hub produksi bagi kebutuhan PV, panel surya, dan semikonduktor.

"Kita itu jadi pusat karena sekarang ada pertikaian dari negara-negara besar, makanya kita menjadi alternatif. Bahwa ada yang kurang lebih di kita, jangan mau terus main-main. Istilahnya, tikus mati dalam lumbung padi," ujar Luhut.

Sebelumnya, Menteri Investasi / Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI Bahlil Lahadalia terus berupaya menyelesaikan persoalan proyek strategis nasional Rempang Eco-city di Rempang, Kecamatan Galang, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau.

Setelah Minggu (17/9/2023) malam lalu mengunjungi kediaman tokoh masyarakat di Pulau Rempang Gerisman Ahmad, untuk mencari solusi, Senin (18/9/2023) Bahlil mengulangi kunjungannya ke Kampung Rempang dan kemudian berdialog dengan tokoh-tokoh Pulau Rempang.

“Solusinya Alhamdulillah sudah kita dapatkan, di mana hak-hak rakyat tetap kita jaga, hak-hak kultural sebagai hak kesulungan juga kita hargai. Namun andaikan ada pergeseran tetap masih di wilayah Pulau Rempang dan kita juga sudah setujui,” jelasnya.***

Halaman:

Editor: Iwan Sahputra


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x