Pedoman Baru, Hanya Laki-laki Boleh Tampil di Drama TV Afghanistan

23 November 2021, 08:20 WIB
Mahasiswa menghadiri kelas dalam kondisi ruang kelas dipisahkan tirai di Universitas Avicenna di Kabul, Afghanistan 6 September 2021. /Reuters/

SUDUTBATAM.COM - Pemerintahan Taliban di Afghanistan kini mengeluarkan aturan baru dengan melarang saluran televisi untuk menayangkan drama TV dengan aktris perempuan.

Wartawan dan presenter wanita juga diperintahkan untuk mengenakan jilbab atau penutup kepala selama tampil di program televisi.

Pedoman baru ini dikeluarkan oleh Kementerian Promosi Kebajikan dan Pencegahan Kejahatan Afghanistan. Pedoman ini merilis 8 arahan baru untuk saluran televisi, seperti dikutip dari The Independent, Senin, 22 November 2021.

Baca Juga: Sepak Bola Dunia; Gareth Soutgate Perpanjang Kontrak di Timnas Inggris Hingga 2024

Aturan baru melarang film asing dan domestik yang mempromosikan "amoralitas" dan bertentangan dengan prinsip-prinsip syariah atau hukum Islam.

Pria juga dilarang mengekspos bagian tubuh. Lagu, komedi, dan acara hiburan yang dianggap menghina agama atau menyinggung nilai-nilai Afghanistan juga dilarang.

Juru bicara kementerian Afghanistan, Hakif Mohajir, mengklaim bahwa arahan itu "bukan aturan tetapi pedoman agama".

Selama 20 tahun terakhir, sebelum Taliban menguasai, industri media Afghanistan tumbuh cepat dengan menampilkan banyak drama asing seperti sinetron India atau Turki.

Baca Juga: TNI Tangkap Enam WNA China Diduga Curi Emas di Papua

Saat itu, media Afghanistan juga menawarkan program yang mirip dengan acara menyanyi dan video musik American Idol.

Namun, pedoman dan arahan baru dari Taliban saat ini melarang perempuan di ruang publik.

Sekolah-sekolah memang dibuka untuk perempuan dan laki-laki, tapi sebagian ditutup untuk anak perempuan.

Taliban, yang menguasai Afghanistan sejak Agustus ini, telah mengklaim bahwa pemerintahannya akan lebih moderat kali ini.

Terlepas dari klaim itu, pemerintahan Taliban saat ini seperti yang terjadi pada tahun 1990-an. Saat itu, Kelompok Islam garis keras melarang perempuan bekerja ataupun pergi ke sekolah.

Selain itu, perempuan juga dilarang keluar rumah jika tak didampingi kerabat laki-laki.***

Editor: Iwan Sahputra

Sumber: The Independent

Tags

Terkini

Terpopuler